Senin 20 Nov 2017 14:55 WIB

Kebiasaan Buruk Orang Tua Berisiko Besar Menurun ke Anak

Rep: Dea A Soraya/ Red: Indira Rezkisari
Anak belajar makan sehat dengan melihat kebiasaan makan yang dilakukan orang tuanya. Ibu dan ayah harus juga mau makan sehat jika ingin anaknya melakukan hal serupa.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anak belajar makan sehat dengan melihat kebiasaan makan yang dilakukan orang tuanya. Ibu dan ayah harus juga mau makan sehat jika ingin anaknya melakukan hal serupa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Faktor genetik dapat menjadi hal yang tak dapat dihindari dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Warisan genetik, dapat berpengaruh pada penampilan, bentuk tubuh, penyakit, hingga kebiasaan. Gaya hidup seorang ayah yang terbiasa merokok di depan anak-anaknya, maka akan membentuk kebiasaan yang sama saat anak tersebut dewasa. Hal ini terjadi karena anak, khususnya usia di bawah 10 tahun dapat sangat mudah dipengaruhi oleh kebiasaan yang dilakukan orang-orang sekelilingnya, terutama keluarga.

Untuk mengetahui seberapa kuatnya warisan genetik pada kebiasaan dan gaya hidup anak, peneliti dari Universitas Leeds Inggris mempelajari lebih dari 21 ribu peserta berusia di atas 50 tahun. Peneliti membandingkan kebiasaan peserta yang saat ini adalah perokok aktif, pengidap obesitas, dan tidak menyukai olah raga, dengan latar belakang pekerjaan orang tua, umur, dan status merokok orang tua saat masa kecil peserta.

Hasilnya menunjukkan bahwa warisan generik seperti kesehatan orang tua hingga kebiasaan dan gaya hidup dapat berdampak pula pada kesehatan anak-anak mereka. Selain itu, ditemukan pula bahwa jika seorang ayah telah merokok sejak usia 12 tahun, maka anak mereka akan dua kali lebih berisiko menjadi perokok dibandingkan anak dengan ayah yang bukan perokok.

Di sisi lain, jika para ibu merokok, maka itu hanya akan meningkatkan risiko perokok bagi anak perempuan mereka, bukan laki-laki. Tingginya risiko menjadi seorang perokok juga terjadi apabila seseorang telah mengalami masa kemiskinan selama masa kecil mereka.

Penelitian yang dipublikasikan salah satu media cetak non-profit itu juga menyatakan bahwa ada dua mekanisme yang mempengaruhi anak, yaitu kondisi kehidupan yang butuk saat masa kecil dan menyebabkan kemiskinan di usia dewasa. Kedua, kesehatan yang diturunkan orang tua kepada anak. Hal ini juga meningkatkan risiko penyakit dan dampak negatif bagi kesehatan, terutama obesitas yang disebabkan penyalahgunaan alkohol dan gaya hidup tidak sehat, dilansir dari Indian Express.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement