Ahad 19 Nov 2017 12:10 WIB

Karakter yang Harus Dimiliki Seorang Pewirausaha

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Menjadi pengusaha
Foto: Republika/Rakhmawaty
Menjadi pengusaha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bosan menjadi pegawai? Mungkin pilihan yang pas untuk masalah ini adalah menjadi seorang entrepreneur atau pewirausaha. Menjadi usahawan sejati tidak melulu memikirkan perihal modal dalam membuka usahanya, tapi juga harus memerhatikan mental  saat berwirausaha. Bagi Anda calon atau sudah menjadi pengusaha muda, sebaiknya memiliki dua karakter berikut.

Eko Setyo Nugroho, produsen gitar asli Indonesia Yavana, menjelaskan adal hal-hal yang harus dimiliki saat kita mencoba peruntungan di bidang bisnis. Keputusan untuk membuka usaha sendiri harus dibarengi dengan tanggung jawab.

“Misalnya, kalau janjian ketemu dengan orang berarti harus tepat waktu harus tepat waktu. Kita harus memiliki tanggung jawab yang tinggi dari usaha kita,” katanya.

Kemudian adalah integritas lanjutnya. Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan yang dalam hal ini adalah dunia usaha. Pria asal Solo ini juga menegaskan adanya integritas untuk menimbulkan kepercayaan lebih lanjut pada konsumen atau customer.

“Yang kedua adalah integritas untuk menimbulkan kepercayaan, karena trust itu penting,” ujarnya.

Setelah kedua ini terpenuhi, imbuh Eko, barulah mulai untuk membuka jaringan atau perbanyak jaringan. Hubungan baik dipandangnya perlu, jika seseorang membutuhkan barang atau jasa pengusaha bisa menawarkannnya. “Maka dari itu pentingnya membuka banyak hubungan, buka banyak jaringan. Kalau saya sendiri sambil ngojek online jadi peluang usaha dan jaringan bisa didapat dari penumpang,” tutupnya.

Eko merupakan salah satu mitra Uber yang diberi pelatihan pemberdayaan dalam UberEnterpreneur. Melalui program yang telah diluncurkan di Jakarta 3 Oktober lalu ini, Uber memberikan pelatihan bisnis dan keuangan untuk ratusan mitra pengemudi. Tujuannya yakni meningkatkan kemampuan dan pengetahuan berwirausaha serta memperluas jaringan para mitra pengemudi.

Head of Communication Uber Indonesia, Dian Safitri mengatakan dengan pelatihan ini diharapkan mitra pengemudi mampu mengembangkan bisnis dan menjadi pengemudi bersama Uber sebagai penghasilan tambahan atau tambahan modal merintis mereka. “Uber mendukung para mitra yang memiliki usaha dengan apresiasi yang bentuknya edukasi, bukan penanaman modal yang diberikan. Dari sini nantinya mereka akan mendapat peluang atau networking untuk memasarkan produk atau jasa usahanya,” jelasnya.

Pada aplikasi Uber, lanjut Dian, terdapat fitur unik berupa ikon bola lampu di samping foto dan nama mitra pengemudi. Dengan adanya ikon bola lampu, diharapkan penumpang Uber dapat berbincang dengan mitra pengemudi mengenai usaha yang dijalaninya. Hal ini dapat membangun kepercayaan diri dan semangat mitra bahkan memperluas jaringan atau menciptakan potensi bisnis baru.

“Berdasarkan data Uber, 61 persen mitra pengemudi mengemudikan Uber selama 10 jam per minggu. Jadi yang Uber tawarkan adalah fleksibilitas, sehingga mitra pengemudi bisa tetap menjalankan usahanya sambil menjadi driver Uber,” kata Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement