Senin 29 Jul 2019 20:15 WIB

CEO Wardah Bagikan Tip untuk Muslimah yang Ingin Berbisnis

CEO Wardah membagikan kunci untuk bertahan bagi Muslimah yang ingin berbisnis.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Reiny Dwinanda
CEO Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat
Foto: ROL/Fian Firatmaja
CEO Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha perempuan telah menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia. Belakangan, semakin banyak perempuan yang terjun ke dunia bisnis untuk meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat dari skala terkecil, yakni keluarga.

CEO dan pendiri Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat mengatakan, Muslimah yang ingin terjun ke dunia bisnis harus serius dan fokus. Selama 34 tahun berkecimpung langsung di industri, ia belajar kunci untuk tetap bertahan ada dua.

"Menurut saya kuncinya dua, mau dan bisa," kata dia pada Republika.co.id, Senin (29/7).

Mau artinya punya kemauan yang kuat dalam menjalankan bisnis sehingga bisa fokus dan kerja keras. Ia mengatakan, pebisnis harus banyak belajar, ulet, dan juga pantang menyerah.

Nurhayati mengatakan, seorang pengusaha harus paham apa yang ia kerjakan. Pengusaha juga tidak boleh berhenti belajar dan mengerti dunia yang ia perjuangkan.

"Kita harus kerja keras dan belajar terus, tawakal, dan lakukan ikhtiar sempurna," kata perempuan 68 tahun ini.

Pada satu kesempatan, Nurhayati pernah menceritakan titik terendah dalam berbisnis yakni ketika ia menghadapi musibah kebakaran yang menghanguskan usaha yang telah ia bangun. Saat itu ia hampir putus asa namun ia percaya pada pertolongan Allah.

Bergantung pada Allah SWT menjadi satu-satunya cara hingga kemudian ia bisa kembali. Saat itu, perbankan memberinya pinjaman besar untuk kembali membangun bisnisnya, padahal ia sudah kesulitan jaminan.

Nurhayati percaya ini menjadi pertolongan Allah karena jika berdasar logika manusia, pertolongan itu tidak akan bisa ia terima. Niat untuk berbisnis juga menjadi penting karena dari sanalah arah usaha ditentukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement