REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai orang tua baru, terkadang seorang ibu menemukan segala hal baru yang tidak diketahui sebelumnya. Seorang ibu, meski baru pertama kali melahirkan memiliki naluri kuat terhadap anaknya. Ibu menjalani dan menikmati proses mengasuh anak.
Bayi yang baru lahir terbukti sangat adiktif bagi ibu baru. Dari sini mereka memperdalam naluri keibuan yang ternyata bisa dibuktikan secara ilmiah. Studi di Universitas Montreal meneliti otak dari 15 orang ibu baru menggunakan teknologi MRI. Perwakilan tim peneliti, Johannes Frasnelli mengatakan bau bayi baru lahir memicu respons fisiologis yang menyenangkan, serupa dengan selera makanan lezat bagi ibu baru.
Cara Menjawab Pertanyaan Anak Soal Asal Mula Bayi
"Bau bayi mengirim sinyal-sinyal kimia noverbal dan nonvisual sebagai bentuk komunikasi kuat antara ibu dan anak. Ikatan keduanya adalah bagian dari perasaaan cinta yang berevolusi melalui seleksi alam di lingkungan. Ikatan seperti ini penting untuk kelangsungan hidup bayi yang baru lahir," kata Frasnelli, dilansir dari Raised Good, Selasa (24/10).
Beberapa bulan pertama, kebanyakan bayi hanya perlu dirawat langsung oleh ibunya. Psikolog Kesehatan Ibu, Diane Sanford menambahkan ibu adalah pusat kebahagiaan bayi. Ini membuat apa yang dirasakan bayi bisa dirasakan juga oleh ibunya.
Tahukah Anda? Suhu tubuh bayi baru lahir bergantung pada suhu tubuh ibunya. Kehangatan payudara seorang ibu secara alami dimodulasi untuk menjaga suhu tubuh bayi sempurna dan membuatnya tidur nyenyak. Saturasi oksigen optimal dan membuat bayi tetap hangat. Ini mengalihkan kalori yang didapatkan bayi dari ASI ibunya terserap untuk pertumbuhan mereka.
Suhu payudara bisa naik dan turun sesuai kondisi bayi. Saat si bayi kedinginan, suhu payudara ibu akan memanas sebanyak dua derajat celsius dalam dua menit. Demikian halnya saat bayi demam. Inilah mengapa pelukan ibu sangat menenangkan bayi ketika dia demam. Tidurlah setia di samping bayi Anda ketika si kecil sakit.
Dengan hanya saling menatap mata dan tersenyum satu sama lain, ibu dan bayi bisa menyinkronkan detak jantung mereka dalam hitungan milidetik. Ilmuwan di Universiats Bar-Ilan Israel mengamati itu satu bentuk kasih sayang yang memberi efek fisiologis bagi bayi di tiga bulan pertama kehidupannya.