Ahad 15 Oct 2017 11:50 WIB

Bahasa Tubuh Ini Bisa Jadi Tanda Kebohongan Anak

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Ketika anak berbohong orang tua harus mencari tahu apa penyebabnya.
Foto: pixabay
Ketika anak berbohong orang tua harus mencari tahu apa penyebabnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkadang, cukup sulit mengetahui apakah orang lain sedang bicara jujur atau berbohong kepada kita. Pakar bahasa tubuh Judi James menyarankan, simak saja gestur orang tersebut untuk mengetahuinya.

Penulis buku The You Code: What Your Habbits Say about You itu khususnya mengulas kebohongan anak kepada orang tua. Ia mengungkap sejumlah bahasa tubuh tertentu yang bisa menandakan anak sedang berdusta.

Menurut Judi, mata anak yang berbohong biasanya akan sedikit membesar dengan alis terangkat. Perempuan itu mengatakan, anak lazimnya membela diri dengan mengatakan "aku tidak melakukannya".

Hal itu berbarengan dengan gurat penolakan pada wajah dan mulut. Dengan kata lain, kepolosan membuat anak mengatakan hal yang sebenarnya sekaligus berbohong dalam satu paket gestur.

Terkadang, alih-alih menggeleng saat berkata 'tidak', anak malah membuat sedikit anggukan samar. Gestur itu bermakna bahwa mereka memohon belas kasihan ketika mencoba berbohong.

Sayangnya, banyak orang tua cenderung tertawa melihatnya, yang sering dianggap anak sebagai persetujuan tidak langsung. Reaksi itu membuat anak merasa orang tua berempati dengan cara mereka berbohong.

"Anak cenderung berakting dengan buruk dan merasa bersalah saat berbohong kepada ayah ibu mereka, dan orang tua perlu mencegah kebiasaan ini selama pertumbuhan," ujar Judi, dikutip dari laman Express.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement