REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Manager Anjani Tour, Kim Hyunki mengatakan, wisatawan Korea Selatan (Korsel) senang bisa berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain keindahan alam berupa pantai, gugusan bukit, dan gunung yang ada di Lombok, para wisatawan Korsel juga mengagumi keharmonisan antarumat beragama di Bumi Seribu Masjid ini.
Kim menjelaskan, meski mayoritas penduduk Lombok beragama Islam, namun di beberapa wilayah seperti kawasan Cakranegara dan sejumlah tempat di Lombok terdapat permukiman kampung Bali lengkap dengan tempat ibadah dan ritual ibadahnya. "Mereka terkesan dengan budaya di sini, di mana umat Islam dan Hindu bisa hidup berdampingan secara harmonis," ujar Kim di Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, NTB, Senin (9/10).
Kim menguraikan, baik umat Islam dan Hindu di Lombok memiliki kebiasaan ibadah yang unik bagi warga Korsel. Arsitektur Islam dan Hindu yang mudah dijumpai juga menjadi daya tarik bagi wisatawan Korsel.
"Mungkin ke depannya, budaya-budaya khas di Lombok bisa lebih sering ditampilkan karena wisatawan Korsel senang terhadap hal-hal seperti itu," lanjut Kim.
Selain budaya, lanjut Kim, wisatawan Korsel juga mulai melirik Lombok sebagai destinasi bulan madu. Terkait kuliner, banyak dari wisatawan Korsel yang tidak bermasalah dengan sajian kuliner yang ada di Lombok.
"Kalau soal makanan tidak ada masalah, karena rata-rata orang Korsel juga suka makanan pedas sama seperti orang Lombok," kata Kim menambahkan.