Rabu 04 Oct 2017 18:23 WIB

Hindari TV Jika Ingin Anak Berprestasi

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Anak menonton televisi
Foto: pixabay
Anak menonton televisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua harus lebih berhati-hati terhadap televisi. Menempatkan televisi di kamar anak akan memberikan akses 24 jam bagi mereka menyalakan televisi, sementara orang tua akan kesulitan mengontrol. Terlalu sering mengakses televisi ternyata bisa berdampak negatif bagi fisik, psikologis, dan sosialisasi anak.

Laman Indian Express mengabarkan, ada sebuah penelitian baru mengenai meletakkan televisi di kamar anak. Beberapa kegiatan di monitor televisi bisa diakses dengan mudah, salah satunya bermain gim video.

Berdasarkan penelitian yang ditulis dalam The Journal Developmental Psychology yang ditulis Profesor Psikologi dari Iowa State University, Amerika Serikat (AS) Douglas Gentile, televisi di dalam kamar anak akan mengurangi waktu mereka tidur, membaca, hingga berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kenaikan jenjang pendidikan.

"Ketika anak menyalakan televisi di dalam kamar, mereka tidak akan menonton acara permainan edukasi atau semacamnya," ujar Gentile. Namun anak justru akan menyaksikan acara sebaliknya.

Media di tempat tidur akan mempermudah mereka mengakses program hiburan atau bermain. Kegiatan tersebut tentu mengganti tempat bagi kegiatan lain yang seharusnya lebih bermanfaat.

Dari penelitian yang melibatkan anak dengan televisi di dalam kamar tersebut, para peneliti menemukan 13 hingga 24 periode dalam satu bulan dihabiskan anak mengakses monitor televisi. Aktivitas tersebut berpengaruh terhadap jenjang pendidikan anak di sekolah. Rata-rata anak pada kelas tiga hingga lima menjadi yang paling banyak mengakses televisi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement