Senin 25 Sep 2017 08:20 WIB

Sebelum Mengantre di Travel Fair, Pastikan Dulu Ini

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung mencari info pemesanan tiket pada pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (22/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengunjung mencari info pemesanan tiket pada pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengantre di Travel Fair demi tiket murah, kini sudah menjadi kebiasaan bahkan keharusan. Tapi bukan cuma tekad yang diperlukan untuk memastikan kursi di atas pesawat menuju destinasi impian.

Marketing Communication Manager Dwidaya Tour Yanti Wijaya memberikan beberapa tips ketika berkunjung ke pameran wisata. Ia mengatakan, agar waktu terpakai secara efisien, pengunjung bisa menentukan terlebih dahulu destinasi liburan yang diinginkan. "Tentukan dulu tujuan, tanggal keberangkatan dan pulang, sebelum pesan tiket," kata Yanti kepada Republika.co.id.

Selain itu, kata Yanti, pengunjung bisa mencari penawaran promo tiket murah atau paket liburan yang ditawarkan di suatu pameran. Salah satu contohnya adalah dengan mengecek akun media sosial maskapai atau agen yang berpartisipasi dalam pameran wisata.

Pengunjung pameran juga bisa menentukan terlebih dahulu prioritas produk yang akan dibeli. Yanti mencontohkan, prioritas utama adalah tiket pesawat, kemudian hotel, lalu tiket masuk atraksi wisata atau asuransi perjalanan.

"Bila kebutuhan prioritas sudah terpenuhi, baru bisa mencari hal yang lain. Kami sarankan langsung menuju stan agen perjalanan untuk bisa memenuhi kebutuhan perjalanan itu," ujar Yanti.

Ia mengaku, pameran wisata kerap memiliki mekanisme tertentu. Pengunjung pun perlu untuk mengetahui ketentuan itu. Umumnya, kata Yanti, dalam sebuah pameran ada aturan setiap transaksi menggunakan kartu debit atau kredit dari bank yang menjadi mitra pameran tersebut.

"Perlu diperhatikan juga biasanya akan ada biaya tambahan setiap menggunakan kartu debit atau kartu kredit," ujar Yanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement