REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Ribuan peserta pawai lampion dan obor akan meramaikan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Sabtu (30/9).
"Kegiatannya akan dimulai setelah Shalat Isya. Kami perkirakan ada ribuan peserta yang akan ikut. Lampion yang dibuat tentu berkaitan dengan Islam, sesuai acaranya memperingati tahun baru Islam," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor yang ditunjuk menjadi ketua panitia di Sampit, Selasa (19/9).
Kegiatan ini dilaksanakan Panitia Hari Besar Islam didukung pemerintah daerah dan bekerjasama dengan pihak lain.
Rapat persiapan dipimpin Wakil Bupati HM Taufiq Mukri yang juga menjabat Ketua Panitia Hari Besar Islam Kotawaringin Timur.
Pawai lampion dan obor ini akan diikuti peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, santri, satuan organisasi perangkat daerah dan vertikal, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat umum. Tidak hanya berasal dari dalam kota Sampit, seluruh kecamatan juga diminta mengirimkan peserta.
Kegiatan ini dilaksanakan di depan rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur di Jalan Achmad Yani Sampit, kemudian menyusuri rute yang ditetapkan panitia. Peserta diminta menampilkan kreasi lampion dan penampilan terbaik karena panitia menyiapkan hadiah dengan total Rp 75 juta bagi peserta-peserta terbaik.
Awalnya panitia berencana juga menggelar pawai ta'aruf pada Kamis (21/9) nanti. Namun agar kegiatan lebih meriah, pawai tersebut digabung dan agenda difokuskan pada pawai lampion dan obor pada Sabtu (30/9) malam. "Kegiatan ini juga kaitannya dengan pengembangan pariwisata daerah, khususnya wisata religi. Insya Allah kegiatan ini akan digelar rutin setiap tahun agar menjadi agenda tetap dan dimasukkan dalam kalender pariwisata daerah," kata Halikinnor.
Selain pawai lampion dan obor, berbagai kegiatan lain juga digelar dalam rangkaian peringatan tahun baru Islam. Yakni kegiatan Pekan Muharam yang akan dilaksanakan pada 23 dan 24 September nanti di Citimall Sampit. Berbagai kegiatan yang digelar di antaranya lomba tartil, pidato, azan, maulid al-habsyi dan lainnya.
Kegiatan ini bagian dari syiar Islam untuk memperkuat dan memperteguh keimanan umat Islam. Harapannya, setiap umat bisa lebih meningkatkan kualitas hidup sehingga bisa berkontribusi positif terhadap masyarakat dan daerah, serta selalu menjaga kerukunan seluruh umat beragama untuk mencapai daerah yang selalu kondusif.