REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi memiliki kulit berbeda jika dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Kemampuan kulit dalam melindungi tubuh masih belum maksimal. Oleh karena itu kulit bayi memiliki sifat yang lebih rentan, lebih sensitif, lebih kering, dan kurang pH.
Dengan kondisi kulit yang demikian, para orang tua dianjurkan untuk selektif dalam memilih produk perawatan bagi sang buah hati. Dewasa ini semakin banyak produk-produk impor yang membanjiri rak-rak supermarket tak terkecuali produk perawatan bayi. Lalu amankah jika produk yang ditujukan bagi bayi di negara empat musim diaplikasikan bagi bayi yang tinggal di negara dua musim seperti Indonesia?
Dokter spesialis anak asal Perancis Jerome Valleteau de Moulliac menuturkan tidak ada perbedaan signifikan yang bisa memengaruhi bayi antara kedua produk tersebut. "Bayi yang dilahirkan di negara manapun punya kondisi kulit yang sama, sehingga produk-produk pun dibuat menyesuaikan kebutuhan kulit bayi," jelas Moulliac.
Permasalahan seperti ruam popok, kulit kering, atau kulit kemerahan adalah kondisi yang jamak dialami bayi di belahan dunia manapun. Hal yang paling penting diperhatikan adalah ketika memilih produk perawatan bayi hindarilah produk yang mengandung bahan-bahan sintetis. Lebih baik gunakan produk-produk alami yang aman bagi kulit bayi.
"Semua produk bayi saya rasa sama karena diformulasikan untuk kulit bayi, tapi yang membedakan adalah perlakuan orang tua pada bayi yang harus menyesuaikan kondisi masing-masing," ucapnya.
Pada bayi yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia misalnya, Moulliac menyarankan agar jangan terlalu lama terpapar sinar matahari. Apalagi jika sang bayi belum genap berusia dua tahun. Ini dikarenakan kondisi kulit masih sangat sensitif. Karenanya, kulit bayi harus dilindungi dari faktor-faktor eksternal.