REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pusat Perfilman Belgia, Cinematek berkolaborasi dengan KBRI Brussel menyelenggarakan pemutaran film Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya yang diputar di Theatre Flagey, Brussel, Jumat (7/7) malam waktu Brusel. Sekretaris Pertama Diplomasi Publik KBRI Brussel, Ignatius Priambodo, Sabtu (8/7) menyebutkan, ruang teater dipadati sekitar 120 pemerhati sinema dari Brussel dan wilayah Belgia lainnya termasuk sineas terkenal asal Belgia, Luc Dardenne.
Luc bersama saudaranya Jean-Pierre, dikenal sebagai Dardenne bersaudara yang dua kali memenangkan penghargaan Palme d'Or di Festival Film Cannes. Luc menyebut Marlina sebagai film yang memukau dengan cerita yang sangat kuat dan menyentuh mengenai determinasi dan perjuangan perempuan. Luc memuji kepiawaian Mouly menyutradarai film tersebut dan kagum dengan perkembangan perfilman Indonesia.
Andre Joassin dari Cinematek menyebut antusiasme publik Belgia sangat tinggi, terbukti dari pemesanan tiket film yang sold-out. Andre menyebut film Marlina memiliki energi layaknya film Quentin Tarantino.
Priambodo mengatakan, penonton menyukai plot cerita dan pengambilan gambar keindahan alam Indonesia di Sumba.
Setelah pemutaran film Marlina, KBRI Brussel mengadakan resepsi menghidangkan jajanan khas Indonesia. Kesempatan tersebut juga digunakan untuk mempromosikan Festival Europalia Indonesia di Belgia yang diadakan Oktober mendatang hingga Januari 2018.
Europalia merupakan perhelatan seni budaya besar di Belgia dan negara-negara sekitarnya. Tahun ini Indonesia menjadi negara tamu dan akan menggelar berbagai eksibisi dan pertunjukan seni budaya, termasuk film. Film Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih sebagai salah satu film yang diputar pada Festival Film Cannes 2017 dalam kategori Directors' Fortnight yaitu seleksi yang dilakukan sutradara.