Kamis 06 Jul 2017 16:22 WIB

Artis Hingga Ibunda Presiden Jokowi Kunjungi Nusa Dua Light

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Lampion
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Lampion

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Nusa Dua Light Festival digelar 17 Juni hingga 30 Juli 2017. Festival lampion terbesar di Bali ini dinikmati ribuan pengunjung setiap harinya, mulai dari wisatawan domestik, wisatawan mancanegara, masyarakat umum, artis, hingga ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo.

Ibu Sudjiatmi tak ketinggalan berkunjung ke Nusa Dua Light Festival ditemani Managing Director the Nusa Dua, I Wayan Karioka. Ibu Sudjiatmi dan rombongan menikmati keindahan lampion-lampion raksasa di lokasi, dirangkai dengan kunjungan ke obyek wisata Waterblow di Pulau Peninsula.

Komedian papan atas, Tukul Arwana juga tampak berpose di gerbang masuk utama Nusa Dua Light Festival. Direktur Operasional Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ngurah Wirawan mengatakan ini adalah event pertama yang diadakan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali.

"Acara ini dibuka setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WITA," kata Wirawan beberapa waktu lalu.

Berbagai bentuk lentera ditampilkan di area seluas tujuh are ini. Pengunjung bisa menyaksikan megahnya kastil naga, kastil-kastil di cerita Negeri Dongeng, Taj Mahal, dan masih banyak lagi.

Penyelenggara juga menampilkan pertunjukan barongsai di malam hari, pertunjukan musik, Kebo Iwa Cultural Performance, dilengkapi beragam stan makanan dan minuman. Anak-anak juga bahagia karena ada areal bermain khusus anak, seperti trampolin dan rumah bola. Tiket masuk ke Nusa Dua Light Festival hanya dibanderol Rp 20 ribu per orang untuk Senin-Kamis, dan Rp 30 ribu per orang untuk Jumat-Ahad atau hari libur.

Rifki Muhamad Bogara (31 tahun), salah seorang pengunjung Nusa Dua Light Festival mengaku puas dengan tampilan dan penataan lampion aneka warna dan rupa di Pulau Peninsula. Dia berharap event serupa bisa rutin digelar setiap tahunnya dalam rangka mempromosikan wisata Bali dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Pengunjung bisa menikmati suasana berbeda di setiap bentuk lampion," katanya kepada Republika.

Aneka bentuk lampion dikelompokkan berdasarkan klaster. Ada klaster tanaman, seperti bunga tulip, pohon cemara, bunga teratai. Ada juga klaster hewan, seperti kera besar, naga, kadal, burung merak, kakatua, siput. Berbagai lampion berbentuk tokoh animasi tak ketinggalan memeriahkan suasana malam hari di Peninsula.

Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement