REPUBLIKA.CO.ID, Dengan wajah kemerahan, dan keringat mengucur di dahinya, Januar (22 tahun) tetap lahap menikmati satu buah kelapa muda dengan ukuran cukup besar di mejanya. Ada hal aneh yang nampak dari pemuda tersebut. Pasalnya, dirinya merasa kepedasan saat menyantap daging dari kelapa muda tersebut.
Ternyata, itu bukan kelapa muda pada umumnya. Meski dari luar penampilan makanan ini seperti minuman yang menyegarkan, nyatanya, di dalam batok tersebut terdapat tujuh buah bakso dengan ukuran sedang lengkap dengan mie, kuah kaldu dan sambal yang cukup pedas. Itu yang membuatnya kepedasan hingga mengucurkan keringat.
Bakso Kelapa Sawah Lio ini merupakan salah satu sajian kuliner di Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi, 14 April-14 Mei 2017 mendatang. Menyajikan sesuatu yang berbeda, membuat stand kuliner ini ramai dipenuhi pengunjung yang merasa penasaran akan rasa kesegaran air kelapa muda berbalut gurihnya kaldu beserta bakso daging sapi di dalamnya.
"Awalnya agak aneh, tapi dilihat-lihat makanan ini jarang ditemui dan akhirnya saya coba. Rasanya segar, pedas, gurih, dan daging baksonya legit," kata Januar kepada Republika.co.id ketika ditemui sedang menyantap Bakso Kelapa ini.
Dijelaskan oleh Aldi, salah seorang pegawai yang melayani kuliner ini mengaku bahwa tidak ada sesuatu yang perlu ditambahkan. Semua sama seperti penyajian bakso daging sapi pada umumnya. Hanya saja, kuah gurih kaldu dicampur dengan air kelapa muda beserta daging kelapa yang masih utuh di dalam batoknya.
"Kaldu bakso pakai tulang sapi biasa, kemudian dicampur dengan air kelapa utuh yang ada di dalam batok, mie nya sama, sambal sama, tidak ada yang berbeda dari penyajian bakso daging sapi biasa. Hanya wadahnya dicampur sedikit inovasi dari kami," kata Aldi.
Sebelum ikut ke Pasar Senggol, Aldi menjual Bakso Kelapa ini di kawasan MOI dan Serpong. Untuk satu porsinya, Aldi membanderol Rp 40 ribu dengan isi 7 buah bakso lengkap dengan mie. Dalam satu harinya, selama di Pasar Senggol, Aldi berhasil menjual 150 porsi. Meski banyak pengunjung yang terheran-heran, pembelinya tetap saja banyak.
Bagi dia, berbisnis kuliner tidak hanya sekedar menyajikan rasa. Tetapi bagaimana penjual bisa kreatif memunculkan inovasi makanan-makanan baru yang tetap menyehatkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika