Selasa 11 Apr 2017 15:01 WIB

Cina Terus Pelajari Akomodasi Halal untuk Gaet Turis Muslim Indonesia

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu destinasi wisata andalan Cina, Hong Kong.
Foto: Public Domain Pictures
Salah satu destinasi wisata andalan Cina, Hong Kong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hong Kong, Makau dan Guangdong merupakan beberapa destinasi wisata Cina yang cukup dikenal kemewahannya. Namun di balik itu, pemerintah setempat ternyata masih terus berbenah diri untuk meningkatkan kualitas wisatanya. Salah satunya dengan memperbaiki kualitas akomodasi halal bagi wisatawan Muslim, termasuk Indonesia.

 

“Seperti Hong Kong yang saat ini masih sedang belajar memberikan akomodasi terbaik untuk Muslim Indonesia,” ujar Senior Manager Trade Development – Southeast Asia, Hong Kong Tourism Board (HKTB), Raymond Chan.

Raymond mengatakan, Hong Kong pada dasarnya hanyalah satu kota yang ukurannya cukup kecil. Oleh karena itu, dia menegaskan, sangat mustahil bagi Hong Kong untuk membangun tempat wisata. Aspek keragaman dan keterkaitan yang menjadi inti dalam menarik wisatawan mancanegara terutama Muslim dari Indonesia.

Sementara dari pemerintah Makau, Head of Marketing Macao Govertment Tourism Office, Betty Fok mengatakan,  segmentasi pasar wisatawan mancanegara terutama Muslim masih dipelajari. Bukan saja belajar dalam hal diskusi tapi juga dalam bentuk investasi sumber daya manusia (SDM).

Menurut Betty, pelatihan SDM bidang pariwisata di Makau menjadi hal penting dalam menghasilkan wisata halal terbaik bagi Muslim. Para SDM terutama di bidang perhotelan harus mempelajari bagaimana mengurus makanan dan minuman bagi wisatawan Muslim.

Untuk saat ini, baru kota Shenzhen yang telah jelas mengungkapkan data akomodasi wisata halal. Kota yang berada di Provinsi Guangdong ini telah menyediakan delapan masjid untuk tempat beribadah. Bahkan, mereka juga telah memiliki 1.600-an restoran halal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement