REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki berusaha membangkitkan sektor pariwisata setelah serangkaian pukulan akibat serangan teror dan kudeta militer yang gagal tahun lalu. Sektor pariwisata Turki diharapkan pulih pada 2018.
Sektor pariwisata Turki akan pulih seiring perbaikan penting dalam hubungan Turki dan Rusia. Hal ini diharapkan membawa masuknya wisatawan dari Rusia dan negara-negara tetangga di tahun mendatang. "Sektor pariwisata sangat fleksibel dan mampu memenuhi semua tantangan," kata President Forum Pariwisata Dunia, Bulut Bag, seperti dikutip dari Arabian Business baru-baru ini.
Dia mengatakan perekonomian Turki juga sangat fleksibel dalam menghadapi tantangan berbeda. Turki menempati posisi enam teratas untuk tujuan pariwisata global. "Setiap tahun ada 40 juta wisatawan. Turki adalah negara aman seperti Spanyol, Prancis, Jerman dan Inggris," ujarnya.
Sayangnya, pendapatan dari sektor pariwisata Turki menurun 29,7 persen pada 2016 menjadi 22 miliar dolar AS.