Kamis 09 Mar 2017 18:12 WIB

Itang Yunasz Luncurkan Padu Padan Belanga Wastra

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Koleksi terbaru Itang Yunasz 'Belanga Wastra'.
Foto: Republika/Novita Intan
Koleksi terbaru Itang Yunasz 'Belanga Wastra'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Itang Yunasz kembali meluncurkan koleksi terbaru untuk labelnya, Kamilaa. Kali ini Itang meracik beragam motif wastra Nusantra mulai dari batik hingga tenun dalam satu tema, yakni Belanga Wastra.

Koleksi terbaru tersebut juga diciptakan untuk memenuhi kebutuhan busana Muslimah pada saat bulan Ramadan dan hari Raya Idul Fitri mendatang. 

Pria berdarah Minang ini mempersembahkan sedikitnya 102 koleksi dalam 30 set busana desain baru dalam bentuk busana Muslim santun nan rupawan. Dalam koleksinya, Itang memberi sentuhan tenun dari beberapa daerah, seperti Palembang, Sumatera, Kalimantan dan Bali. 

Keindahan koleksi ini juga diadaptasi dengan teknik bordir tiga dimensi berbentuk bunga.

"Koleksi Belanga Wastra ini sebenarnya merupakan karya retrospektif dari berdirinya Kamilaa yakni sejak 2012 lalu hingga saat ini. Tentu ada perbedaan yang dihadirkan seperti dari desain dan siluetnya," ujar Itang di Jakarta, Kamis (9/3).

Selain 30 koleksi busana, tampil pula 20 koleksi khusus kerudung yang merupakan koleksi terbaru Kamilaa. Beberapa deretan warna yang dihadirkan, seperti merah, hijau, kuning, ungu, cokelat dan hitam.

Sementara untuk ragam modelnya, Itang menciptakan beberapa potongan, seperti outer, blus panjang, celana panjang, rok panjang dan tunik. Seluruh busana tersebut bisa dipadupadankan satu sama lain tanpa terkesan berlebihan.

"Saya memiliki warna aman di sini yang mewakili semua koleksi bahwa kita harus cermat melihat tren busana agar bisa dipakai 2-3 tahun ke depan. Aneka motif batik dan tenun dipadukan menjadi beberapa potongan seperti blus panjang, kaftan, tunik, rok panjang dan outer," ungkapnya.

Untuk harganya, koleksi ini dibanderol mulai dari Rp 175 ribu hingga Rp 1 juta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement