Rabu 01 Mar 2017 16:02 WIB

Pelopor Konsep Hotel Moslem Friendly di Pulau Penuh Pesta

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Indira Rezkisari
Suasana hotel ramah Muslim, Villa Bella, di Gili Trawangan, Lombok, NTB.
Foto:
Salah satu kamar di Villa Bella, Gili Trawangan.

Bupati Kabupaten Lombok Utara Najmul Ahyar mendukung upaya Vila Bella yang mengusung konsep 'Moslem friendly'. Ia juga terus melakukan sosialisasi kepada pemilik hotel untuk tidak menjual makanan non-halal secara terbuka. Hal ini dinilai tak selaras dengan karakteristik masyarakat Gili Trawangan yang mayoritas beragama Islam. 

"Saya sangat bersyukur dan sangat mendukung, saya selalu sampaikan dan memotivasi untuk mendekat ke wisata halal," kata Najmul.

Ia juga menekankan agar pengelola hotel juga menyediakan keran air demi memudahkan tamunya yang beragama Islam untuk berwudhu dan menunaikan ibadah. "Alhamdulillah, perlahan sudah mulai pengelola hotel menyediakan fasilitas ibadah bagi tamunya yang Muslim," ujar dia.

Sektor pariwisata memang menjadi tumpuan bagi perekonomian masyarakat Lombok Utara. Keberadaan tiga gili yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno menjadi destinasi andalan pariwisata Lombok Utara, bahkan Pulau Lombok.

Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin menjelaskan sektor pariwisata merupakan penyumbang terbesar dalam pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Lombok Utara selama 2016 dengan nilai Rp 80 miliar dari total PAD Pemkab Lombok Utara yang sebesar Rp 141 miliar. "Kontribusi sektor pariwisata ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 50 miliar," kata Sarifudin.

Tingkat kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan mencapai sekitar 1.500 orang per hari pada saat normal. Jika sedang memasuki masa puncak musim liburan terutama perayaan Nyepi di Bali dan juga akhir tahun, jumlah kunjungan diperkirakan meningkat hingga 2.000 bahkan 3.000 per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement