Senin 30 Jan 2017 12:06 WIB

IKEA Dorong Makin Banyak Produk Indonesia di Tokonya

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Produk Indonesia di IKEA Alama Sutera Tangerang.
Foto: Republika/Novita Intan
Produk Indonesia di IKEA Alama Sutera Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IKEA memang belum lama membuka tokonya di Alam Sutera, Tangerang. Tapi produk asal Indonesia sudah lama terjual di gerai-gerai IKEA di seluruh dunia.

Pemerintah dan perusahaan IKEA pun terus melakukan kampanye produk buatan Indonesia. Langkah ini sekaligus mendorong minat masyarakat terhadap produk buatan Indonesia. 

General Manager IKEA Indonesia, Mark Magee mengatakan Indonesia telah menjadi pemasok IKEA selama lebih dari 20 tahun. Selain itu, banyak produk buatan Indonesia yang didesain dengan standar kualitas IKEA Swedia.

"Saat ini, produk buatan Indonesia menempati 8 persen produk IKEA di seluruh dunia, telah diterima di pasar internasional, dan diekspor ke 400 toko IKEA di 48 negara," ujar Mark saat acara 'Penandatangan IKEA dan UKM' di Restoran IKEA, Tangerang, Senin (30/1).

Menurutnya, hingga saat ini sebanyak 12 produsen Indonesia telah menjadi pemasok IKEA, di mana hasil produksi telah dijual di 389 toko IKEA yang tersebar di 48 negara. Sebagian besar produk buatan Indonesia berbahan dasar serat alami dan tekstil.

"Kami berupaya juga mendorong pengusaha Indonesia untuk bisa bersaing secara global dengan memproduksi perabot rumah yang didesain oleh IKEA Swedia, dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau," jelas dia.

Sementara Sekretaris Jendral Kementerian Perdagangan, Srie Agustina mengupayakan agar 

UMKM bisa menghasilkan produk berkualitas dan masuk dalam pasar global dengan memanfaatkan jaringan atau rantai pasok global dari ritel-ritel bertaraf internasional.

"Store ini (IKEA) didirikan 2014 ada 500 produk Indonesia yang dijual di 340 gerai IKEA di seluruh dunia, sekarang sudah terjual di 392 gerai. Artinya produk Indonesia mempunyai kualitas yang baik, dan lolos testing lab IKEA pusat," ungkapnya.

Selain mendorong UKM untuk bisa masuk ke rantai pasok global peritel kelas dunia, Srie mengatakan ada beberapa langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk mengembangkan UKM antara lain adalah fasilitasi fisik berupa pemberian sarana usaha untuk skala mikro.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement