Senin 30 Jan 2017 06:38 WIB

Main Barbie Buat Anak Ingin Jadi Langsing

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Boneka Barbie
Foto: EPA
Boneka Barbie

REPUBLIKA.CO.ID, Barbie, boneka jelita dengan rambut indah dan tubuh molek sangat digandrungi anak-anak perempuan. Namun, penelitian terkini merekomendasikan orang tua untuk tidak memberikannya kepada anak saat usia mereka masih terlalu dini.

Pasalnya, bermain Barbie disebut sangat memengaruhi pembentukan citra diri anak perempuan. Memainkan boneka plastik itu meski hanya sekali membuat anak menganggap bentuk tubuh ideal adalah tubuh yang langsing seperti Barbie.

Hal tersebut diungkap dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Body Image. Para peneliti mewawancarai 160 anak perempuan Australia berusia lima sampai delapan tahun untuk mendapatkan jawaban tersebut.

Pakar citra tubuh internasional, Profesor Marika Tiggemann, mengatakan anggapan itu bisa membuat anak merasa perlu memiliki bentuk tubuh demikian. Padahal, manusia punya bentuk tubuh khas masing-masing yang tidak sama dengan postur Barbie.

Internalisasi penampilan ideal tersebut lambat laun mendorong anak berpikir bahwa tampilan fisik sangat penting, dan semakin langsing semakin baik. Itu sebabnya, Tiggemann tidak menganjurkan anak usia terlalu kecil bermain Barbie.

"Jika anak sudah terlanjur bermain Barbie, orang tua perlu memberikan pemahaman bahwa banyak hal yang lebih penting dibandingkan tampil cantik dan langsing," tuturnya, seperti dilansir Daily Mail.

Mattel, perusahaan mainan produsen Barbie, menolak temuan penelitian dan menyebutnya tidak cukup akurat mewakili pengalaman bermain anak. Mattel berdalih bahwa pihaknya telah merilis seri Barbie dengan berbagai bentuk tubuh realistis, termasuk proporsi tubuh curvy alias berlekuk.

Baca juga: Cara Bijak Perkenalkan Gawai ke Anak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement