REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kementerian Pariwisata Kuba melaporkan sebanyak 4 juta wisatawan mengunjungi negara kepulauan ini pada 2016. Angka tersebut naik 13 persen dari 2015.

Peningkatan pengunjung tersebut berasal dari wisatawan Amerika Serikat. Hal ini cukup mengejutkan mengingat hubungan diantara kedua negara tidak cukup baik.

Untuk diketahui, popularitas Kuba dalam hal kepariwisataan meningkat sejak 2014. Ketika itu Mantan Presiden AS Barrack Obama pertama kali mengumumkan rencananya untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara AS dan Kuba.

Rencana tersebut semakin memudahkan warga AS untuk berkunjung ke negara kepulauan yang berjarak 90 mil dari pantai Florida. Pada 2016, Travel + Leisure menyebut Kuba Sebagai salah satu lokasi terbaik untuk berwisata.

Pulau yang terletak di Karibia ini bahkan menjadi lebih mudah untuk diakses pada musim panas lalu ketika pesawat komersil pertama terbang dari US ke Kuba setelah lebih setengah abad lalu tidak pernah mendarat di Santa Clara. Ini tentunya sangat membantu meningkatkan pertumbuhan pengunjung.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda ledakan wisatawan Kuba akan turun. Meski, jumlah wisatawan yang datang terbilang masih lebih rendah dari populasi lokal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika