Kamis 24 Mar 2016 09:15 WIB

Lawatan Obama Buat Airbnb Kuba Terbuka untuk Pelancong Global

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu sudut Havana, Kuba.
Foto: pixabay
Salah satu sudut Havana, Kuba.

REPUBLIKA.CO.ID, Kunjungan Presiden Barack Obama ke Kuba membuat Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan izin kepada Airbnb untuk menerima pemesanan di Kuba dari pelanggan yang bukan berasal dari Amerika. Airbnb merupakan layanan menyewa rumah penduduk lokal yang sebelumnya hanya dapat digunakan oleh pelanggan berkewarganegaraan Amerika saja.

Capaian ini diumumkan secara resmi melalui website Airbnb kemarin. Dalam website resminya, Airbnb menyambut para wisatawan dari seluruh dunia untuk menginap di satu dari sekitar 4 ribu rumah yang terdaftar untuk menyediakan layanan menginap di Kuba.

Pengumuman ini dimuat oleh Airbnb hanya sekitar beberapa jam sebelum Obama tiba di Havana, Kuba. Banyak yang menilai bahwa langkah Amerika memberikan izin bagi Airbnb di Kuba untuk menerima pesanan dari wisatawan seluruh dunia sebagai sebuah upaya pemerintah untuk mengentaskan sanksi di era Perang Dingin yang berlangsung puluhan tahun.

Kongres yang dipimpin oleh Partai Republik menunjukkan penolakan mereka untuk mencabut embargo atau larangan perniagaan di Kuba. Akan tetapi, Obama menilai bahwa langkah yang ia ambil dapat membuka kesempatan bagi perekonomian Kuba, untuk mengubah pulau komunis ini dari segi ekonomi dan juga politik.

Beberapa juga berpendapat bahwa izin yang diberikan pemerintah Amerika Serikat ini bertolak belakang dengan yang mereka lakukan selama ini. Pasalnya, selama puluhan tahun pemerintah Amerika Serikat berusaha 'menghimpit' pemerintah Kuba melalui sanksi.

"Ini perang halus. Menggunakan pengunjung sebagai prajurit, maskapai penerbangan komersil sebagai pesawat tempur dan kapal pesiar sebagai kapal perang," ujar Presiden US-Cuba Trade and Economic Council, John Kavulich, dikutip Malay Mail Online.

(baca: Obama Datang, Konser Rolling Stones di Kuba Ditunda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement