REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kehadiran taman-taman tematik di Kota Malang diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni mengatakan keberadaan taman-taman tematik akan disosialisasikan kepada agen-agen wisata. Sehinggaa agen wisata dapat merekomendasikan pelancong untuk menyambangi aneka taman tematik yang ada di Kota Malang. 

Ida menyebut sepanjang 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang mencapai lebih dari dua juta orang. Sekitar lima ribu di antaranya adalah wisatawan mancanegara. "Kota Malang punya beberapa taman yang dilengkapi wahana permainan, bahkan hanya dengan duduk-duduk di Alun-Alun mereka bisa menikmati suasana yang nyaman," kata Ida Ayu pada Kamis (15/12) di Malang. 

Pascapenataan, Alun-alun Kota Malang memang menjadi salah satu tujuan wisata. Di sana pengunjung bisa mengajak anak-anak untuk bermain ayunan atau perosotan. Keberadaan burung-burung dara yang beterbangan dengan bebas dan air mancur menari juga menjadi daya tarik tersendiri. 

Kemarin Pemkot Malang telah meresmikan operasional sepeda angin di Taman Singha Merjosari. Sepeda angin yang beroperasi setiap sore ini dapat dinikmati dengan gratis oleh siapapun. "Pembangunan sepeda angin menelan biaya Rp 1,5 miliar yang berasal dari CSR sebuah perusahaan baja," jelas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Erik Setyo Susanto. 

Ia berharap kehadiran sepeda angin di Taman Singha Merjosari bisa berkontribusi meningkatkan kunjungan wisatawan selain juga sebagai sarana hiburan warga setempat. Wahana dengan panjang lintasan sekitar 200 meter ini memiliki lima unit sepeda angin. Erik mengatakan sepeda angin merupakan salah satu wujud untuk menyediakan sajian wisata bugar dan murah sehingga terjangkau masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika