Kamis 15 Dec 2016 17:43 WIB

Ortu Harus Pahami Cara Tepat Bermain dengan Anak

Rep: MGROL 90/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki waktu berkualitas dengan anak menjadi dambaan setiap orang tua. Keluarga modern namun harus berkutat dengan tantangan kemacetan hingga kesibukan orang tua yang mengakibatkan berkurangnya waktu bersama.

Bicara mengenai waktu berkualitas yang ideal, banyak orang tua bertanya. Sesungguhnya berapa lama yang dibutuhkan untuk mencapai waktu berkualitas dengan anak?

Psikolog Roslina Verauli mengatakan sebenarnya waktu berkualitas tidak ditakar dari lamanya saat yang dihabiskan bersama. "Sebenarnya bukan jumlah waktunya tetapi parenting behavior, perilaku kita sama anak seperti apa, mampukah orang tua mengembangkan pengasuhan dalam cara-cara yang tulus seperti mengucapkan kata “love” kepada anak," kata dia.

Orang tau harus bisa berada dalam satu level dengan anak. Roslina mengatakannya dengan berada di satu level playing field dengan anak. "Playing field seperti main bersama tema sebaya anak. Sering kali orang tua atau orang dewasa bermain seperti orang dewasa ke anak kecil," terangnya.

Sebagai contohnya, ketika bermain orang tua memposisikan diri sebagai yang lebih tua. Bukan setara anak. Faktor tersebut membuat orang tua jadi susah bermain bersama.

Ketika orang tua bermain di level yang sama dan setara dengan anak, maka anak lebih mudah membuka diri. Anak otomatis melibatkan diri secara hangat dan permainan dua arah akan terjadi.

Kehangatan dalam bermain diperlukan. Caranya orang tua bisa melibatkan sentuhan dengan kata-kata sayang ke anak. Roslina menyebut, itulah kehangatan tanpa syarat. Hingga orang tua akrab bermain seperti teman. Begitu pula dengan bermain dua arah. Salah satu kegiatan yang disarankan adalah menari dan bernyanyi bersama anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement