Rabu 07 Dec 2016 14:56 WIB

Mengolah Apel dan Pir Amerika dalam Masakan

Chef Eddrian Tjhia saat melakukan demo masak menggunakan buah dari Amerika bersama perwakilan dari Kedubes AS, (6/12).
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Chef Eddrian Tjhia saat melakukan demo masak menggunakan buah dari Amerika bersama perwakilan dari Kedubes AS, (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apel, pir, dan anggur merupakan buah populer yang banyak digemari. Tak hanya dimakan langsung, buah-buahan ini juga kerap dimanfaatkan dalam masakan.

"Biasanya buah-buahan ini diolah sebagai salad," ujar Chef Eddrian Tjhia, di sela-sela peluncurkan USA Fruit Festival di Super Indo Duren Tiga, Jaksel, (6/12). Tapi Eddrian mengatakan sebenarnya ada banyak cara lain untuk mengolah buah-buahan ini dalam masakan.

Anggur bisa dibelah dan dibuang bijinya lalu dicemplungkan dalam semur ayam. Sedangkan apel bisa dipotong-potong kecil dan dimasukkan dalam campuran dabu-dabu manado untuk dimakan sebagai sambal ikan tuna panggang misalnya.

"Kalau apel hijau paling cocok untuk dimasak," kata Eddrian. Alasannya apel Granny Smith hijau memiliki tekstur sedikit lebih keras hingga tidak terlalu lembek ketika dipanggang atau dikenai panas pemasakan. Dari segi rasa, apel hijau Granny Smith juga masih menyimpan rasa asam manis ketika dimasak.

Berbeda dengan apel merah Washington yang cenderung lebih cocok untuk makanan yang tidak harus dimasak dengan api. Yakni, salad buah hingga smoothies.

Kemarin, Eddrian mempraktikkan resep ikan tuna dengan sambal dabu-dabu apel. Cara membuatnya sangat mudah. Pertama potongan ikan tua dilumuri dengan minyak zaitun, garam, dan lada hitam. Setelah itu masak tuna di atas wajan antilengket hingga matang.

Sambal dabu-dabu bisa dibuat dengan mencampur potongan bawang merah, tomat, cabai rawit, daun jeruk, dan apel. Potong kotak-kotak kecil semua bahan. Lalu tambahkan perasan jeruk nipis, garam, dan minyak sayur. Apel kata Eddrian memberi tambahan rasa segar dan manis di dabu-dabu khas Manado.

Sejak kemarin, sejumlah buah asal Amerika dijual di berbagai cabang Superindo. Yuvlinda Susanta, head of corporate communications and sustainability PT Lion Super Indo mengatakan, supermarketnya peduli kebutuhan dan harapan pelanggan. Termasuk kebutuhan untuk bisa mendapatkan buah-buahan dengan kualitas prima namun dengan harga terjangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement