REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Indonesia akan menyelenggarakan program Visit Indonesia 2018 pada Januari hingga Maret 2018. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, hal ini merupakan program promosi pariwisata secara bersama yang dilakukan para pemangku kepentingan di Indonesia, mulai dari pemerintah, lembaga, perusahaan transportasi, hingga perusahaan jasa pariwisata.
"Kita usulkan namanya Visit Indonesia 2018 supaya mudah, semua maskapai yang akan menuju Indonesia kita ajak berpartisipasi, juga kapal cruise, biro perjalanan, hotel, hingga restoran," ujarnya di Lombok Plaza, Mataram, Jumat (18/11).
Acara ini akan digelar serentak di sejumlah daerah pada tiga bulan pertama 2018. Mengenai pemilihan kotanya hingga saat ini masih dalam pembahasan. Kota-kota yang ingin terlibat haruslah memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan seperti sarana dan prasarana penunjang hotel seperti hotel, restoran, destinasi yang menarik, aksebilitas, hingga faktor keamanan wisatawan.
Hariyadi menambahkan, pada Visit Indonesia 2018 nantinya akan ada pemotongan harga bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang hendak berplesiran ke Indonesia mulai dari hotel, tiket penerbangan, dan restoran. Selain kunjungan wisata, event Visit Indonesia 2018 juga akan menyediakan paket diskon untuk menggelar MICE. Menurutnya hal ini dimungkinkan lantaran tiga bulan pada awal tahun merupakan periode low season.
"Kapan lagi bisa MICE murah, sekaligus jalan-jalan," ungkapnya.
NTB berpeluang ikut serta dalam menyukseskan Visit Indonesia 2018. Ia menambahkan, program Mataram Great Sale yang akan digelar, jika berhasil berpeluang dihadirkan pada program Visit Indonesia 2018.
Pihaknya juga akan menggandeng Telkomsel untuk mendata jumlah dan asal kunjungan wisman ke Indonesia pada periode tersebut. "Nanti kita bisa tahu berapa dan darimana yang masuk, datanya secara real time, jadi menarik tuh," katanya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika