Senin 14 Nov 2016 06:31 WIB

Tidur Lelap di Antara Buku di Jepang

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Indira Rezkisari
Penginapan Book and Bed Jepang.
Foto: ist
Penginapan Book and Bed Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Bagi sebagian masyarakat kota, mengakhiri hari dengan membaca buku merupakan kebiasaan. Tampaknya, hal itu yang menjadi sasaran sebuah toko buku di Jepang.

Book and Bed memanjakan konsumennya dengan koleksi 1.700 judul buku. “Bed?” Ya. Di sini, 30 ranjang kecil tersedia. Masing-masing dilengkapi kamar mandi dengan shower. Pengunjung dilayani agar kerasan seperti di rumah sendiri.

“Inilah toko buku tempat Anda bisa menginap,” demikian penggalan iklan Book and Bed, seperti dilansir Nikkei. Buku-buku yang tersedia bukan untuk dibawa pulang, melainkan sebatas pinjaman. Ada pula rak tempat puluhan buku terpajang untuk dijual.

Secara keseluruhan, Book and Bed merupakan hotel yang buka sejak November lalu di Jepang. Bangunannya terdiri atas tujuh lantai. Jaraknya hanya beberapa menit bila ditempuh dengan jalan kaki dari Stasiun Ikebukuro, Tokyo. Koleksi bukunya beragam. Mulai dari genre komik hingga karya-karya filsafat dunia.

R-Store, selaku pihak manajemen, memang menginginkannya sebagai tempat menginap bagi para pelancong yang ingin “tenggelam” menikmati buku. Atmosfernya didesain agar sesuai untuk ruang diskusi bagi para kutu buku. Suasananya tenang, nyaman, dengan tata cahaya yang pas. Tidak terlalu silau dan juga tidak pula redup.

Rikimaru merupakan sosok di balik Book and Bed. Ia mengaku pertama kali mendapatkan gagasan tentang ini saat menginap di hotel mewah di Okinawa sekitar tujuh bulan lalu.

Waktu itu, kenang Rikimaru, ia sedang asyik minum-minum di bar hotel.“Tiba-tiba ingin saja mengubahnya (bar) menjadi tempat tidur, tepat ketika saat-saat yang menyenangkan berlangsung,” kata Rikimaru kepada Nikkei.

Sekembalinya ke Tokyo, dia segera mendiskusikan idenya kepada pimpinan R-Store. Mereka bersepakat. Tak lama kemudian, mereka mencari lokasi yang pas untuk membangun gedung yang tidak terlalu besar. Desainnya memang diisi ruang-ruang sempit.

Meskipun begitu, pengunjung difasilitasi agar bisa membaca dengan santai. Saking relaksnya, sampai-sampai bisa tertidur lelap.

Ada dua ukuran tempat tidur yang tersedia. Untuk terkecil, pengunjung mesti merogoh kocek 3.800 yen (Rp 470 ribu) semalam, sedangkan 4.800 yen (Rp 600 ribu) untuk sewa per ranjang ukuran besar dalam satu malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement