Senin 06 Feb 2017 08:20 WIB

Book and Bed, Hostel untuk 'Kutu Buku' di Tokyo

Hostel Book and Bed di Tokyo
Foto: tourismontheedge.com
Hostel Book and Bed di Tokyo

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pecinta buku atau kutu buku yang berencana mengunjungi Tokyo mungkin bisa menjadikan hostel ini sebagai salah satu destinasi utama. Namanya Book and Bed (Buku dan Kamar), berlokasi di lantai 7 gedung Lumiere, Nishi-ikebukuro, Toshima-ku, Tokyo.

 

Penginapan harga terjangkau ini menawarkan alternatif di tengah tren buku digital bagi tamu yang lebih suka bergumul dengan buku tradisional berbahan kertas. Ia menawarkan ruang seukuran kamar kecil, yang dindingnya dipenuhi rak berisi buku.

Dari dinding, langit-langit dan hampir sebagian besar dekorasi hotel itu dipenuhi dengan 3.200 buku dari beraneka ragam bahasa.

Sebuah ruang bersama, yang menjadi aula, diperuntukkan bagi pengunjung yang datang pada siang hari, tempat mereka dapat berbagi pengalaman dan membaca buku bersama. "Banyak tamu berada di ruang besar bersama-sama, sehinga kita bisa saling berbincang dan bersantai," kata pelajar Natsuki Suno, yang sedang beristirahat dari belajar.

Hotel itu, yang dibuka pada 18 bulan lalu, memiliki 60 kamar dilengkapi dengan kasur dan lampu baca. Tarif kamar bergantung pada jenis ruang, antara 3.800 Yen atau sekitar 33 dolar (sekitar Rp 400.000) hingga 4.800 yen atau 42 dolar (sekitar Rp 500.000). Para tamu siang hari dapat duduk di sofa di sudut aula dengan tarif 500 yen (Rp 600.000) per jam.

Kei Asai, pengelola Buku and Kamar, mengatakan ingin menawarkan yang berbeda dari hotel kapsul. "Alasan saya menuangkan gagasan ini adalah bahwa saya ingin hotel yang menjadi tempat mengantuk saat melakukan sesuatu yang menyenangkan (seperti membaca buku)," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement