REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa anak yang sulit makan dan adapula yang mudah. Beberapa di antara mereka juga ada yang lebih suka menikmati makanan di luar dibandingkan makanan rumah. Padahal makan produksi luar rumah belum bisa dipastikan jaminan kesehatannya.
Mengetahui kondisi ini, para orang tua tentu harus melakukan langkah agar anak suka dan mau menikmati makanan rumahan. Hal inilah yang coba diberikan tipsnya oleh Pegiat Literasi Agus M Irkham seperti dikutip laman Sahabat Keluarga Kemdikbud, Sabtu (5/11). Berikut ini tipsnya.
Libatkan anak saat hendak memasak
Cara ini nantinya bisa membuat mereka mampu menentukan menu apa yang ingin mereka nikmati. Mengajak anak-anak mendiskusikan menu masakan juga melatih mereka mengemukakan keinginan dan pendapat. Hal ini juga sekaligus menjadi ajang belajar mempertahankan pendapatnya.
Ajak anak belanja
Membeli bahan-bahan makanan yang akan dimasak akan membuat anak-anak semakin tertarik. Ini karena mereka bisa langsung berinteraksi dengan pedagang, bersemangat memilih sayur dan bahan masakan lainnya yang berkualitas bagus. Mereka juga dapat menyaksikan bermacam barang dagangan dan orang ramai lalu lalang.
Minta bantuan mereka untuk memasak
Banyak pekerjaan-pekerjaan kecil yang dapat dilakukan anak-anak saat memasak. Mereka bisa mencuci sayuran, memeras kelapa untuk diambil santannya, mengupas bawang dan masih banyak lagi. Mengikutsertakan mereka saat memasak akan membuat anak mempunyai rasa memiliki terhadap masakan tersebut. Sehingga saat mereka makan, tidak hanya lahap tapi juga disertai rasa bangga, karena telah turut memasak.
Kreatif dalam memasak dan menghindangkan
Ketika anak-anak tidak suka makan pisang, kita bisa menyajikannya dengan terlebih dahulu digoreng dengan tepung. Atau digoreng tanpa tepung, lantas ditaburi keju dan susu coklat terus disajikan di piring warna warni yang mereka sukai. Berdasarkan pengalaman banyak orang, anak-anak yang semula tidak suka pisang, dengan cara begini, mereka kemudian menyukainya.
Nikmati secara bersama-sama
Setelah acara memasak selesai, nikmati secara bersama-sama. Jangan makan sendiri-sendiri. Hal ini karena saat makan bersama ada dorongan untuk 'bersaing' dulu-duluan dalam mengambil sayur dan lauk. Saat makan bersama, anak-anak juga belajar untuk toleran. Pada saat mengambil makanan dan minuman, meskipun sangat suka, mereka harus memikirkan kakak dan adiknya yang belum kebagian.
Undang teman anak untuk makan bersama
Cara ini sering dilakukan Agus mengingat memiliki tetangga yang seumuran dengan anaknya. Dia biasanya meminta anaknya mengundang teman-temannya ke rumah untuk main bersama lalu dilanjutkan dengan makan bersama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika