REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang mungkin percaya cara orang tua memberi makan anak-anak mereka dapat memiliki dampak besar dengan penambahan berat badan. Tetapi para ilmuwan di King's College London dan University College London telah mengklaim ini belum tentu demikian.
Para peneliti menjelaskan, cara orang tua memberi makan anak-anak mereka mungkin bergantung pada berat badan alami anak. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Genetics, tim mengeksplorasi korelasi antara kecenderungan genetik anak terhadap berat badan yang lebih tinggi atau lebih rendah, dan teknik pemberian makan orang tua.
Para peneliti menggunakan data dari Twins Early Development Study dari 1994 hingga 1996, yang mencakup sekitar 4.500 pasang bayi kembar yang lahir di Inggris dan Wales. Jawaban dikumpulkan dari Child Feeding Questionnaire. Mereka kemudian menghitung apakah seorang anak memiliki kecenderungan genetik untuk berat badan yang lebih tinggi atau lebih rendah, dan membandingkannya dengan gaya makan orang tua.
"Kami menemukan orang tua yang anaknya secara genetis cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah lebih menekan mereka untuk makan, dan orang tua yang anak-anaknya secara genetis cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi lebih membatasi seberapa banyak dan apa yang boleh mereka makan," ujar penulis utama Saskia Selzam, dari Institute of Psychiatry, Psychology and Neuroscience di King's College London, dilansir di Independent, Senin (26/11).
Temuan tersebut menunjukkan orang tua mengembangkan praktik makan mereka sebagai tanggapan terhadap kecenderungan alami anak, terhadap berat badan yang lebih tinggi atau lebih rendah. Hal ini menunjukkan orang tua menyesuaikan teknik makan mereka tergantung pada berat anak-anak dibandingkan dengan sebaliknya.
Cara orang tua memberi makan anak juga dapat mempengaruhi berat badan anak sampai batas tertentu, tetapi hasil temuan menantang pandangan yang berlaku bahwa perilaku orang tua adalah pengaruh utama pada obesitas anak. "Hasil ini menunjukkan orang tua bukan 'cerita lengkap' ketika menyangkut berat badan anak, dan menyalahkan orang tua karena terlalu mengontrol makan mungkin tidak adil," kata penulis senior Clare Llewellyn dari University College London.
Awal tahun ini, seorang ahli penurun berat badan dikritik secara online karena mengklaim "orang tua gendut" adalah penyebab epidemi obesitas pada masa kanak-kanak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
