Kamis 13 Oct 2016 14:23 WIB

Bermain Tentukan Masa Depan Anak

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak melintas saat sedang bermain di kawasan padat penduduk, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (3\8).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anak-anak melintas saat sedang bermain di kawasan padat penduduk, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (3\8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain bagi anak memiliki fungsi penting. Kegiatan itu akan membantu tumbuh kembang fisik, kepribadian dan kecerdasan anak-anak di masa depan.

Psikolog spesialis anak, dr. Retno Dewanti Purba mengatakan, sebenarnya anak-anak sudah memiliki beban dalam kehidupan mereka lepas dari belajar. Dalam masa lima tahun perkembangan hingga SD, anak sudah memiliki tugas berat yang disebabkan faktor lingkungan.

"Anak sudah memiliki tugas berat yakni tumbuh dan berkembang, setiap fase perkembangan akan menentukan masa depan anak nantinya," kata Retno di Jakarta, Kamis (13/10).

Retno mengatakan, kondisi saat ini, anak-anak sudah dibebani tugas sejak dini yang sebenarnya bukan peran mereka. Anak, katanya, kerap diharuskan mengejar setoran sudah harus bisa membaca atau menulis setelah lulus TK.

"Nah ini kita secara dewasa tidak jeli melihat hak anak untuk bermain," katanya.

Padahal, bermain memiliki peran krusial untuk mendorong kebersamaan dalam komunitas masyarakat dan menjembatani berbagai kontradiksi yang ada dalam kehidupan saat ini. Melalui bermain anak bisa bergembira sembari merasakan sejumlah manfaat, mulai dari melatih motorik kasar dan halus, menjadi sehat dan bugar, melatih konsentrasi dan atensi, sosialisasi hingga mengembangkan kreativitas mereka.

"Mempromosikan dan mendorong perilaku bermain yang menyenangkan adalah hal yang esensial untuk hidup yang membahagiakan dan masa depan yang lebih cerah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement