Senin 10 Oct 2016 22:37 WIB

10 Pertanyaan Ini Dapat Deteksi Disleksia pada Anak

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Anak disleksia (ilustrasi)
Foto: The Guardian
Anak disleksia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gangguan perkembangan baca tulis yang biasa dikenal dengan disleksia bisa dideteksi agar dapat menemukan terapi yang tepat. Penulis buku Wonderful Life, Amalia Prabowo melalui kampanyenya, Be Wonderful, mengatakan ada sepuluh pertanyaan yang bisa diajukan untuk mendeteksi disleksia.

Berikut kesepuluh pertanyaan tersebut:

1. Apakah anak Anda tak bisa membedakan kanan atau kiri?

2. Apakah mereka tak bisa berhitung?

3. Apakah tak bisa mengerti makna kalimat?

4. Tak mengerti makna kata?

5. Apakah anak Anda sangat ceroboh?

6. Apakah mereka disorientasi, tak bisa membedakan arah?

7. Anak tak mengerti konsep waktu?

8. Apakah anak tak tahu konsep bulan seperti Januari, Februari, dan seterusnya?

9. Anak tak bisa membedakan hari?

10. Short memory disorder. Tak bisa menerima lebih dari satu perintah?

Amalia mengatakan, jika tujuh dari kesepuluh pertanyaan itu dijawab iya, maka hampir dipastikan anak Anda menderita disleksia. Amalia menyarankan orang tua untuk segera membawa ke psikiater atau psikolog untuk mengetahui spektrumnya.

" Kalau sudah tahu apa dia disleksia ringan, sedang atau berat, bisa tahu cara tepat menanganinya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement