Sabtu 08 Oct 2016 12:25 WIB

Anak Terlahir Caesar Punya Risiko Obesitas

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.
Foto: EPA
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penelitian menyebutkan anak-anak yang lahir melalui operasi caesar 15 persen cenderung berisiko terkena obesitas atau kegemukan. Hal ini berdasarkan studi ekstensif yang dilakukan di Amerika Serikat lalu diterbitkan di Jama Pediatrics.

Risiko itu sangat signifikan di antara saudara kandung yang lahir dengan operasi caesar. Sebanyak 64 persen anak dengan operasi caesar lebih cenderung menjadi gemuk daripada saudaranya yang lahir dengan normal.

Sebuah studi Amerika Serikat (AS) juga telah mengungkapkan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jangka panjang metabolisme, yakni dilahirkan dengan caesar. Hal ini berdasarkan data dari 22.000 orang berusia lebih dari 16 tahun.

Seperti dilansir The Malay Mail Online, Sabtu (8/10), para peneliti mulai mengidentifikasi hubungan antara kelahiran caesar dan risiko obesitas. Mereka mempelajari indeks massa tubuh, bagaimana mereka dilahirkan (caesar atau normal) dan faktor-faktor lain yang bisa memainkan peran dalam obesitas.

Adapun faktor lainnya yang dipelajari seperti indeks massa tubuh ibu mereka sebelum hamil, status merokok atau tidaknya, usia saat melahirkan dan tempat tinggal. Mereka juga melihat apakah ibu partisipan sebelumnya melahirkan sesar atau tidak.

Setelah melakukan penelitian, mereka menemukan individu yang lahir dengan caesar 15 persen cenderung lebih menjadi gemuk daripada yang normal. Penelitian ini juga menunjukkan, peningkatan risiko ini dapat bertahan sampai dewasa. Sementara anak yang dilahirkan dari ibu yang sebelumnya melahirkan caesar, 31 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi gemuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement