REPUBLIKA.CO.ID, ULURU -- Tiga warga Australia yang tersesat di Uluru berhasil dievakuasi setelah 11 jam operasi penyelamatan. Dilansir BBC, ketiganya dijangkau dengan helikopter.
Mereka berhasil diangkat dengan selamat pada Selasa (20/9). Polisi mengatakan ketiganya tidak mengalami luka-luka. Ketiga pria itu berpetualang keluar jalur pada Senin dan tersesat di formasi bebatuan wilayah utara.
Wilayah yang dahulu diberi nama Ayers Rock itu dilarang untuk pendakian. Pemilik tradisional wilayah, Anagu meminta orang-orang menghormati peraturan dan budaya mereka dengan tidak bertualang ke situs yang dianggap suci tersebut.
Para pelancong yang semuanya berusia 23 tahun itu hendak melihat air terjun namun terperangkap di bebatuan. Mereka tidak bisa kembali mendaki ke tempat semula.
Pihak setempat telah memperingatkan turis bahwa situs itu berbahaya. Lebih dari 35 orang telah tewas karena mencoba mendaki batuan pasir monolith itu.
Setelah upaya penyelamatan, tim layanan darurat kembali memperingatkan bahwa insiden seperti ini sebenarnya bisa dihindari. "Mereka kelaparan tapi baik-baik saja, mereka juga kekurangan cairan tapi tidak sampai dehidrasi," kata Jubir tim.