REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instructor & Professional Coffee Consultant, Ardian Maulana mengatakan sudah selayaknya barista Indonesia bertindak menjadi agen yang memperkenalkan kopi-kopi Nusantara kepada konsumen. Selain sebagai peracik dan penyaji kopi, barista juga kerap kali berinteraksi dengan konsumen untuk sekadar menyampaikan informasi terkait kopi.
Menurut Ardian, barista memiliki peranan penting dalam menyosialisasikan kopi-kopi lokal yang saat ini masih banyak yang belum diketahui publik.
Ardian mengaku cukup prihatin melihat kebanyakan barista justru lebih berbangga hati jika memperkenalkan produk kopi yang berasal dari negara lain. "Selain itu saya juga melihat keadaan krisis ketika seorang barista menjelaskan tentang kopi. Banyak barista yang dengan cepat menjustifikasi rasa pada jenis kopi dan konsumen pun pasti akan mendengarkan apapun yang dikatakan barista dan itu akan menjadi mindset," kata Ardian kepada Republika.co.id saat ditemui dalam gelaran Festival Kopi Flores di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (16/9).
Ardian menyontohkan, saat ini banyak kecenderungan masyarakat untuk menilai kopi arabika memiliki rasa asam sedangkan kopi jenis robusta dicirikan dengan rasa yang pahit. Padahal, menurut Ardian, setiap kopi memiliki keunikan rasa tersendiri dan dapat berubah-berubah sesuai pengolahannya.
Ardian mengatakan seorang barista yang profesional akan berhati-hati dalam memberikan informasi kepada konsumen. Untuk memberikan kesadaran akan pentingnya peran barista dalam mempromosikan kopi, Ardian telah membentuk komunitas yang dikenal dengan sebutan Indonesia Latte Art Artist. Komunitas ini terdiri atas barista, roaster, petani kopi hingga pecinta kopi.
Tak hanya sekadar mengadakan event berbau latte art, komunitas ini kini berfokus pada pengembangan kopi Indonesia. Utamanya, membangun kesadaran untuk mempromosikan kopi-kopi lokal.