Kamis 25 Aug 2016 10:06 WIB

Orang Tua Stres Membuat Anak Ikut Stres

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Ibu yang sedang memarahi anak laki lakinya (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Ibu yang sedang memarahi anak laki lakinya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua tidak selalu dalam keadaan senang. Terkadang jika pekerjaan menumpuk, orang tua gampang mengalami strss. Nah. ketika stres melanda, ini akan berdampak buruk pada anak. Anak-anak akan ikut stres jika orang tuanya juga stres. Tentu para orang tua sebetulnya tak menginginkan kondisi ini, lalu bagaimana solusi terbaiknya?

Psikolog keluarga dari Lembaga Bantuan Psikologi dan Pengembangan Diri, Nana Maznah Prasetyo, menjelaskan kondisi stres pada orang tua akan memberikan pancaran aura tidak sehat pada anak-anaknya. Kemudian lama kelamaan dapat mengakibatkan gangguan penurunan daya tahan tubuh sehingga berpengaruh pada kesehatan fisik dan mentalnya.

“Demikian sebaliknya, bila pancaran aura orangtua sehat, akan terpancar dalam diri anaknya,” jelasnya dalam workshop 'Cara Mendidikan Anak dengan Hipno Parenting', di Satu Consulting, Selasa (24/8) lalu.

Dia menjelaskan, keadaan diri anak selalu terkait dengan keberadaan orang tuanya, laksana pepatah, buah jatuh tidak terlalu jauh dari pohonnya. Pengasuhan merupakan suatu kewajiban orang tua. Oleh sebab itu memerlukan sebuah komitmen orang tua juga. “Anak terbentuk karena interaksi keluarga, ibu, bapak, sekolah dan lingkungan. Kalau di rumah pengasuhan kuat, dia bisa pilah mana yang baik dan benar,” ujarnya.

Nana menyarankan, ketika sedang stres sebaiknya orang tua menenangkan diri dulu. Barulah bisa bersama dengan anak. Karena ketika stres, emosi mudah muncul. Dalam kondisi stres, ketika anak berbuat salah makan orang tua stres akan dengan mudah memarahi anaknya. “Anak yang sering dimarahi, dikata-katai, maka serabut otaknya terputus lagi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement