REPUBLIKA.CO.ID, Telur rebus dan buah-buahan seringkali dianggap sebagai menu sarapan ideal untuk menjaga berat badan tubuh tidak melonjak. Akan tetapi, ada menu sarapan tak biasa yang ternyata lebih baik untuk menjaga bentuk tubuh tetap ramping. Menu sarapan tersebut adalah daging.
Personal Trainer Greg Cornthwaite mengatakan daging memang bahan makanan yang jarang disantap sebagai menu sarapan. Daging cenderung diolah sebagai menu makan siang atau pun malam. Meski begitu, Cornthwaite mengungkapkan bahwa daging merupakan bahan makanan yang ideal sebagai menu sarapan demi menjaga tubuh tetap langsing.
Menurut Cornthwaite, daging baik dijadikan sebagai menu sarapan untuk menjaga bentuk tubuh karena kudapan ini kaya akan protein dan lemak sehat. Di samping itu, daging juga rendah akan karbohidrat. Dengan kandungan-kandungan tersebut, sarapan dengan menu daging dapat mencegah tubuh untuk menciptakan atau memproduksi lemak.
Cornthwaite mengatakan setidaknya ada empat tipe daging yang cocok untuk dijadikan sebagai menu sarapan. Keempat tipe tersebut ialah daging rusa, steak, daging domba, ikan dan daging cincang. Idealnya, lanjut Cornthwaite, menu sarapan dengan daging ini disajikan dengan total kalori sebesar 500 kalori.
Salah satu opsi yang ditawarkan Cornthwaite ialah menu sarapan dengan daging sapi cincang. Daging sapi cincang ini dapat dimasak dengan minyak kelapa bersama dengan brokoli tenderstem, bawang bombay merah. Menu sarapan kaya serat ini, lanjut Cornthwaite, tinggi akan zat seng, vitamin A, B1, B12, B6, zat besi, potassium serta kalsium.
Opsi lain yang ditawarkan Cornthwaite ialah sarapan dengan steak daging rusa. Steak ini dapat disajikan bersama dengan sayuran dan tomat cherry yang digoreng dalam minyak kelapa. Menu sarapan ini, Cornthwaite mengatakan mengandung vitamin A, B6, dan K yang tinggi sekaligus serat dan potassium yang tak kalah kaya.
Jika tak begitu menyukai daging merah sebagai menu sarapan, Cornthwaite juga menawarkan ikan sebagai menu sarapan yang baik bagi tubuh. Cornthwaite menyarankan agar menu sarapan ini terdiri atas ikan makarel goreng yang diolah dalam mentega dan disajikan bersama dengan kacang polong dan sari limau. Sarapan ini, ungkap Cornthwaite, kaya akan protein, asam lemak omega 3, vitamin A, B1, B6, dan E, serta potassium, magnesium, kalsium dan zat besi.
"Sarapan-sarapan tersebut akan memberi tubuh Anda protein dan lemak esensial untuk mendorong metabolisme Anda dan menyeimbangkan kadar gula darah Anda," jelas Cornthwaite seperti dilansir Daily Mail.
Cornthwaite mengatakan jenis sarapan dengan daging ini baik untuk mereka yang mudah mengalami penambahan berat badan jika mengonsumsi karbohidrat. Karena, lanjut Cornthwaite, tiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap karbohidrat.
Orang-orang yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap karbohidrat akan memproses tiap karbohidrat yang dikonsumsi menjadi energi dan energi simpanan sehingga mereka lemak tubuh tidak bertambah. Sedangkan orang-orang yang memiliki sensitivitas lebih rendah pada karbohidrat cenderung mengubah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh sebagai lemak.
"Proses ini dinamai de novo lipogenesis," jelas Cornthwaite.
Oleh karena itu, Cornthwaite menyarankan orang-orang yang memiliki sensitivitas lebih rendah terhadap karbohidrat untuk mulai mengubah menu sarapannya dengan daging yang ia anjurkan. Dengan mengurangi asupan karbohidrat di pagi hari, Cornthwaite mengatakan komposisi tubuh orang tersebut akan menjadi lebih baik.