REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sekitar 750 homestay di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, habis dipesan calon wisatawan. Para wisatawna itu hendak menyaksikan pergelaran "Dieng Culture Festival (DCF) VII", yang dilaksanakan 5 hingga 7 Agustus 2016.
"750 homestay itu tersebar di delapan desa sekitar Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng. Kami bersyukur karena acara DCF bisa memberikan rezeki bagi masyarakat Dieng, baik yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara maupun Wonosobo," kata Ketua Panitia DCF VII Alif Faozi di Banjarnegara, Rabu (3/8).
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan lahan untuk berkemah bagi wisatawan yang tidak kebagian rumah-rumah penduduk yang disewakan sebagai homestay untuk menampung para pengunjung. Selain itu, kata dia, pihaknya mengimbau masyarakat di luar pemilik homestay untuk menyiapkan rumahnya guna menampung wisatawan yang membutuhkan penginapan.
"Bagi masyarakat yang rumahnya belum dijadikan homestay, kami imbau mereka untuk menyiapkan rumah masing-masing agar dapat dimanfaatkan wisatawan yang membutuhkan penginapan," tegas Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara itu.
Dia mengakui perkembangan homestay di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng sangat pesat karena setiap bulannya selalu bertambah. Dia menyontohkan homestay di Desa Dieng Kulon yang telah terdaftar mencapai 120 unit sedangkan yang baru mengajukan sebanyak 30 unit. "Kalau yang belum terdaftar cukup banyak dan beberapa di antaranya telah memasang papan nama. Mungkin mereka masih mencoba dulu," katanya.
Ia mengharapkan acara DCF VII yang merupakan agenda wisata tahunan dapat semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dataran Tinggi Dieng. "Apalagi saat ini, embun 'upas' atau bunga es (frost) mulai muncul di Dieng pada pagi hari sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.
Dia mengimbau wisatawan untuk membawa baju hangat atau perlengkapan penghangat tubuh lainnya. Karena suhu udara di Dieng saat embun 'upas' muncul bisa mencapai di bawah 0 (nol) derajat Celcius.