Selasa 02 Aug 2016 10:25 WIB

Orchard Road Gandeng WeChat Bidik Turis Cina

Rep: MGROL 68/ Red: Indira Rezkisari
Para pembelanja terlihat dari refleksi sebuah jendela di kawasan Orchard Road, Singapura.
Foto: EPA
Para pembelanja terlihat dari refleksi sebuah jendela di kawasan Orchard Road, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Platform media sosial Cina WeChat memuji Orchard Road di Singapura sebagai tempat terbaik untuk mengambil swafoto diri. Dalam unggahan lain tertera restoran yang menjajakan ikan dan kentang goreng lengkap dengan foto dan harganya.

Asosiasi Bisnis Orchard Road mengatur akun WeChat sejak dua bulan lalu untuk mempromosikan wisata belanja Singapura ke konsumen Cina. "Di Cina, tanpa akun WeChat, tidak mungkin bisa berkomunikasi dengan konsumen," kata Steven Goh, direktur eksekutif Asosiasi Bisnis Orchard Road.

Seperti banyak bisnis di Singapura, Singapura mencari wisatawan Cina untuk memberikan dorongan dalam sektor ritel dan pariwisata. Persaingan dari toko daring dan sentimen konsumen yang lemah telah diterjemahkan ke dalam penjualan ritel yang lebih rendah. Pertumbuhan pariwisata Singapura yang lesu juga diharapkan bisa merangkak naik tahun ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, asosiasi telah mengirimkan tim ke kota-kota yang berbeda di Cina secara teratur untuk mempromosikan wisata. Bahkan agenda Great Singapore Sale memperpanjang waktunya hingga 10 minggu demi bertepatan dengan liburan musim panas Cina.

Direktur Eksekutif Singapore Retail Association Anthony Gan mengatakan Cina cenderung mencari layanan pengembalian pajak barang dan jasa, toko-toko yang menerima UnionPay, staf berbahasa Mandarin dan adanya diskon khusus.

Pola pengeluaran wisatawan Cina telah berevolusi, kata General Manager UnionPay Internasional Asia TengaraYang Wenhui. Dia mengatakan melihat pengeluaran hotel, supermarket, makan, penerbangan dan ritel tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada barang-barang mewah pada umumnya.

Konsultan pariwisata Edward Chew juga mengatakan turis Cina tidak lagi membeli segala sesuatu yang mereka temukan karena banyak merek internasional yang sekarang tersedia di Cina, dikutip dari Straitstimes.

(baca: Menikmati Singapura Tanpa Meninggalkan Bandara Changi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement