Selasa 14 Jun 2016 16:05 WIB

Seperti Apa Merdunya Musik Bambu di Mapahi?

Rep: Priyantono Oemar/ Red: Indira Rezkisari
Pemusik bambu Desa Mapahi menyanyikan lagu Naik Gunung dengan latar belakang kabut menyelimuti lereng Gunung Ntoriate.
Foto:
Daud Nuru (sedang menggergaji bambu), memperlihatkan cara membuat instrumen musik bambu.

Irama musik bambu menjadi ciri khas Desa Mapahi dan desa-desa lainnya di Pipikoro. Mereka yang mendengarnya mencoba membandingkannya dengan irama bagpipes di Skotlandia. Cara meniup suling di Mapahi ini memang memunculkan suara dan irama yang mirip de ngan suara dan irama tiupan bagpipes di Skotlandia.

 

‘’Berasa nonton pertunjukan ala musik-musik Skotlandia di daerah pegunungan dingin sambil minum cokelat panas,’’ ujar Niken Riwu, dari Sabu, Nusa Tenggara Timur. Tapi pagi itu, Niken menikmati musik bambu di Mapahi sambil menikmati kopi toratima panas. Kopi toratima menjadi ciri khas Pipikoro, bagian dari tradisi kebersamaan untuk memperkuat persaudaraan.

 

Masyarakat Mapahi hidup dari bertani kakao dan padi. Hutan kemasyarakatan menjadi andalan sumber penghasilan mereka. Rotan, bambu, tanaman herbal, tanaman kain kulit kayu, adalah beberapa potensi hutan kemasyarakatan, selain kopi dan kakao. Menurut Ketua Hutan Kemasyarakatan Mapahi, Yeremia Koka, potensi hutan kemasyarakatan itu akan dikelola untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

 

Padi dikonsumsi sendiri, kakao dijual. Mereka juga berkebun kopi, buah kopi yang matang dimakan kelelawar, tupai, dan tangali. Tetapi, binatang-binatang itu melepeh biji-bijinya, yang kemdian dipungut, diberi nama kopi toratima. Kopi toratima dikonsmsi untuk acara-acara adat dan untuk tamu.

 

Menikmati kopi toratima sambil mendengarkan alunan musik bambu, benar-benar seperti menjadi bagian dari mereka. Jeanny dari Palangkaraya merasakan ketulusan orang-orang yang memainkannya. ‘’Mereka tampil apa adanya menyambut kita. Dengan kesederhanaan, mereka menyambut tamu-tamu mereka dengan tulus,’’ ujar Jeanny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement