REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Kunjungan wisata ke Danau Tambing di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dalam sepekan terakhir meningkat drasti. Angkanya mencapai 3.000 orang, termasuk diantaranya wisatawan mancanegara.
Jumlah itu meningkat cukup besar dibanding sebelumnya. Yaitu paling banyak 1.000 orang pengunjung dalam sepekan.
"Ini hal positif bagi pihak pengelola dan sekaligus tantangan, sebab semakin banyak kunjungan wisata, semakin besar tanggungjawab kami," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Jusman di Palu, Rabu (20/11).
Mengantisipasi lonjakan kunjungan wisata, Balai Besar TNLL terus meningkatkan pengawasan, keamanan dan keselamatan para pengunjung. Objek wisata tersebut terletak di dalam kawasan konservasi dan cagar biosfer Lore Lindu yang wilayahnya masuk dalam wilayah operasi Tinombala yang dilakukan TNI/Polri untuk mengejar para terduga teroris.
Namun sejauh ini, kata Jusman tidak pernah ada gangguan keamanan di kawasan wisata itu. Kawasan wisata Lore Lindu terletak pada ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut dan terkenal memiliki alam dan hutan serta hawa yang sangat dingin itu.
Danau Tambing sebelumnya paling banyak dikunjungi mahasiswa, pelajar dan pencinta alam. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir pengunjungnya adalah para karyawan dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN.
Mereka memilih lokasi tersebut sebagai tempat pertemuan atau rapat sekaligus untuk berkemah beberapa hari di objek wisata yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Palu itu.
Ia juga mengatakan kawasan TNLL menjadi habitat berbagai jenis satwa endemik seperti babi rusa, anoa, burung maleo, tarsius dan kera hitam. Selain itu,juga terdapat 225 jenis burung di Taman Nasional Lore Lindu, termasuk 78 jenis endemik Sulawesi dan 46 jenis yang penyebarannya terbatas seperti maleo, burung enggang red-knobbbed, woodcock Sulawesi, serta elang Sulawesi.
Kekayaaan jenis burung tersebut menyebabkan Taman Nasional Lore Lindu juga menjadi surga bagi pengamat burung baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara berkunjung ke Danau Tambing adalah mengamati dan meneliti burung. Kebanyakan wisatawan mancanegara yang datang penggemar dan peneliti burung.
Bahkan, kata Jusman karena banyaknya jenis burung yang berkembangbiakdi kawasan objek wisata Danau Tambing, para wisatawan memberi julukan Danau Tambing "surganya burung". Danau Tambing juga telah dijadikan sebagai salah satu lokasi konservasi untuk penelitian oleh mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu.