Selasa 26 Apr 2016 08:40 WIB

Bagaimana Ubah Masakan India Jadi Lebih Sehat?

Rep: Fira Nursya'bani / Red: Andi Nur Aminah
Romy Gill
Foto: Guardian
Romy Gill

REPUBLIKA.CO.ID, Makanan khas Asia, terutama India, dikenal sangat penuh bumbu, dimasak menggunakan santan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sebut saja aneka masakam kari dan saus krim yang dapat membuat badan mudah menjadi gemuk, serta memiliki kandungan kolesterol yang bisa membahayakan jantung. 

Seorang warga keturunan India yang kini tinggal di Inggris, Romy Gill, mencoba membuat terobosan di bidang pengolahan makana India. Gill melakukan ini bukan tanpa alasan. Gill mempunyai dua anak perempuan, Reet dan Neev, yang keduanya lahir di Inggris. 

"Kami biasa memakan berbagai macam makanan di rumah, makanan Inggris atau makanan India. Makanan adalah bagian penting dari kehidupan kita, dan sebagai seorang ibu, saya sadar akan tanggung jawab saya untuk memberi makanan terbaik," katanya dilansir Guardian

Namun dia menyadari, masyarakat Asia masuk ke dalam kelompok besar masyarakat yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Penyebabnya karena faktor makanan. "Sejak sembilan tahun yang lalu, saya pun merasa khawatir tentang kesehatan jantung saya sendiri," katanya. 

Didasari kekhawatiran itu, Gill kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu dengan mengubah cara memasaknya.  Dia mencoba menghilangkan imej bahwa makanan India identik dengan kari yang penuh dengan minyak. Tentu saja, karena mentega yang dikenal dengan nama ghee, merupakan bahan pokok semua makanan India.

Makanan-makanan India selalu menggunakan bumbu-bumbu dan yang digoreng dalam minyak yang banyak. Makanan-makanan tersebut di antaranya, puri, jalebi, keripik, samosa, dan lainnya. 

Namun makanan India tidak selamanya buruk. Sangat mudah menonjolkan rasa rempah yang kuat, tanpa menyertakan banyak lemak atau gula. Gill mengatakan masih bisa menikmati hidangan India yang telah dimodifikasi untuk memenuhi standar kebutuhanya bersama keluarga. 

Satu sendok makan ghee yang biasa digunakan, diganti dengan satu sendok teh minyak rapeseed (rendah lemak jenuh dan sumber vitamin E). Selain itu, memasaknya lebih lama juga bisa untuk meningkatkan rasa.

Gill mengatakan, seperti kebanyakan keturunan Benggala, masakannya lebih cenderung manis. "Sangat sulit untuk tidak menggunakan gula, bahkan untuk tidak ditambahkan ke teh dan makanan penutup. Tapi sekarang saya berhasil mengganti gula dalam makanan manis India dengan jintan panggang dan garam hitam," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement