REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu film baru yang beratemakan Konservasi Alam dan Lingkungan Hidup, "My Journey Mencari Mata Air" segera hadir di bioskop. Film produksi Vidi Vici Multimedia dan Yayasan Garuda Nusantara ini bercerita tentang usaha anak-anak untuk peduli dan melindungi mata air dengan cara mereka.
Film arahan produser Ully Sigar Rusady ini didedikasikan untuk ribuan penyelamat mata air di Indonesia dan ditayangkan dalam rangka memperingati Hari Bumi.
"Saya berhasil membuat film ini setelah 31 tahun bekerja di lingkungan. Film ini sendiri bercerita tentang anak-anak yang ingin melihat mata air. Ini juga terinspirasi dari berjuta-juta mata air yang sudah hilang. Dengan adanya Film ini akan mengajak para penonton untuk bergerak melestarikan mata air," ujar Ully Sigar saat ditemui dalam peluncuran film tersebut beberapa waktu lalu.
Dengan mengangkat lokasi keindahan taman nasional di Indonesia, membuat film ini mendapatkan berbagai penghargaan dari luar negeri. Diantaranya adalah Hollywood International Moving Picture Film Festival di USA, Official Selection di Cardoba International Film Festival di Colombia dan Kisd First Film Festival di USA.
"Film ini merupakan sebuah film tentang isu environment (lingkungan, red) yang menjadi masalah global. Sekarang sudah bayak sumber mata air yang hilang. Kalau kita tidak melestarikan kelangsungan sumber mata air, kedepannya akan sangat merugikan bagi kita," tambah Paramitha Rusady sebagai salah satu pemain.
"My Journey Mencari Mata Air" ini sendiri didukung oleh empat kementrian sekalisgus. Yakni Kementrian Pendidikan, Kementrian Pariwisata, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementrian Pekerjaan Umum.
"Film ini merupakan alat pembelajaran yang luar biasa. Film ini bisa mengkonstruksikan sebuah fenomena. Saya sangat mengapresiasi film ini. Karena film ini membangun kesadaran tentang lingkungan hidup," ucap Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain Paramitha Rusady, film yang disutradarai Joko Nugroho ini juga diperankan sejumlah nama seperti Egy Fedly, Christopher V. Warren dan masih banyak lagi.