REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah Yuniati, buruh cuci asal Ketandan Kulon, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Jawa Tengah, yang mampu menyekolahkan putranya hingga menempuh S3 di Universitas Hokaido, Jepang menjadi inspirasi banyak orang. Tidak ketinggalan aktris senior Paramitha Rusady yang datang langsung ke kediaman Yuniati.
Menurut Paramitha, perjuangan yang dilakukan Yuniati dan keseriusan putranya, Satya Chandra Wibawa Sakti dalam menempuh pendidikan patut menjadi contoh.
"Ini adalah satu contoh ibu yang berhasil mendidik anaknya dengan luar biasa," kata Paramitha.
Ia berharap keberadaan dan perjuangan Yuniati dapat menjadi inspirasi bagi kaum ibu di luar sana.
"Kesuksesan Satya ini bukti keajaiban doa dan perjuangan seorang ibu dan perjuangan seoranng ibu atas anak-anaknya," kata dia.
Paramitha yang datang bersama Raja Asdi, produser film "Sepasang Mata Ibu" mengatakan apa yang dilakukan Yuniati juga menjadi penyemangat dirinya untuk berperan. Film tersebut dikatakannya memiliki cerita yang mirip dengan kehidupan Yuniati.
"Ceritanya (film) hampir sama, memberikan inspirasi soal perjuangan ibu. Film ini memang akan syuting di Salatiga (Jawa Tengah) dan Merapi (Yogyakarta)," kata dia.
Sementara Yuniati merasa tersanjung dengan kehadiran Paramitha dan tim. Dirinya berharap perjuangan hidupnya dapat memberikan dampak positif bagi orang tua menyekolahkan anak-anaknya.
"Nggak usah malu dan takut ekonomi keluarga. Jangan jadikan itu penghalang. Minta doa ibu pasti ada jalan," kata dia.