Selasa 05 Apr 2016 09:23 WIB

Lombok Bersolek Sambut Pelancong

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Bandara Internasional Lombok
Foto:
Perahu nelayan sandar di dermaga wisata Pantai Sekotong, Lombok. (Republika/WIhdan Hidayat)

Usai keluar areal bandara, wisatawan dimanjakan akese jalan aspal hotmix. Jalan-jalan utama menuju lokasi wisata dan pusat pemerintahan bagus. Nyaris tak ada satu pun jalan berlubang dan terbilang lebar dengan empat jalur. Sayangnya, rambu-rambu jalan nampak tak banyak terpasang di sepanjang jalan utama.

Pemerhati wisata NTB, Marthadinata mengklaim 70 persen jalan di Lombok sudah dalam kondisi layak. Menurutnya, hanya sekitar lima kilometer jalan menuju pantai di Lombok Timur yang kurang bagus. Sisanya, jalan kurang bagus di pelosok yang bukan daerah wisata.

‘’Jadi untuk seluruh Lombok, sudah terintegrasi jalan 70 persen bagus sudah bisa dilalui kendaraan besar, hanya 30 persen kurang baik," ujar Marthadinata.

Sedangkan mengenai transportasi umum, ia mengakui fasilitasnya masih kurang. Sebab, akses dari dan menuju kawasan wisata didominasi kendaraan agen wisata. Menurutnya, segmentasi pasar kelompok menengah ke bawah belum cukup terjamah. Hal itu berbanding terbalik dengan  kelompok menengah ke atas.

Mereka dengan mudah mudah mendapatkan akses wisata karena berkantong tebal. Estimasi penyewaan kendaraan, rata-rata Rp 500 ribu  per harinya sudah termasuk sopir dan bensin. Ia sebenarnya berharap pariwisata Lombok bisa dinikmati semua kalangan.

Artinya, Lombok tak hanya bagi mereka berkocek tebal. Wisata dengan segmen kelompok menengah ke bawah menurutnya wajib hadir di Lombok. Sebab, ia merasa bahwa pariwisata Lombok adalah milik semua orang.

"Lombok ini harapannya bisa dinikmati semua level dari penghasilan tinggi dan rendah. Itu yang saya katakan fasilitas belum tersedia semua. Kalau menengah ke atas gampang, kalau menengah ke bawah belum tentu bisa," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement