Kamis 31 Mar 2016 08:40 WIB

Pakar Paparkan Titik Kritis Tumbuh Kembang Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Gundul di Jalan Kramat, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anak-anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Gundul di Jalan Kramat, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk memiliki anak hebat, orang tua perlu memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat. Karena untuk menjadi hebat dibutuhkan kecerdasan intelektual dan emosional.

Ahli Gizi, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, mengatakan perkembangan otak anak terjadi sejak lahir, karena itu pemberian nutrisi yang tepat harus dilakukan betul-betul diperhatikan sejak awal kehidupan.

Perkembangan pertama yang harus diperhatikan adalah mata dan telinga bayi, apakah bisa berfungsi dengan baik. Pendengaran akan sangat sensitif kalau dia sehat. makanya kalau ada bayi tidur, kita seringkali diminta jangan berisik.

Perkembangan kedua yang harus diperhatikan adalah perkmebangan bahasa. Kapan dia lapar, kapan buat suara minta diganti popok sampai belajar bahasa ibunya. Kemudian setelah usia satu tahun perkembangan luar biasa pada kognitifnya, mulai mengenal dan belajar. Setelah satu tahun perkembangan pesat.

Usia nol sampai satu tahun, perkembangan melihat dan mendengar sampai perkembangan sudah timbul merespons kebiasan. Misalnya, popok basah respons dan bicara. Kemudian usia satu dua tahun, sudah bisa mengenal simbol sekeliling, mana orang baik mana yang tidak menyenangkan.

Awal tahun ketiga empat awal sosial mau berbagi, sebelumnya semua milik dia setelah tiga tahun akan berbagi ibu dan ayah. Kalau mau punya anak lagi usia ini sangat tepat. Lalu masuk tahun keempat, kemampuan kognitif baru muncul sehingga anak sudah bisa masuk sekolah. Kalau sekolah usia satu tahun bisa belajar apa. Empat tahun taman kanak-kanak, taman bermain sudah bisa.

“Ini adalah masa-masa kritis untuk perhatikan nutrisi dan stimulasi. Kalau cukupkan keduanya baik fisik dan otak akan berkembang dengan baik,” ujarnya dalam konferensi pers mengenai kampanye tersebut di Jakarta.

(baca: Uniknya Kereta yang Dioperasikan Anak-Anak di Budapest)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement