Selasa 15 Mar 2016 08:01 WIB

Psikolog Bagi Trik Rayu Anak Konsumsi Makanan Sehat

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Anak makan sehat
Foto: flickr
Anak makan sehat

REPUBLIKA.CO.ID, Kebanyakan dari ibu-ibu akan menemui kesulitan memberikan makanan maupun camilan yang sehat kepada anak-anaknya. Padahal seorang ibu begitu mendambakan seorang anak yang sehat, baik sehat secara fisik, mental dan emosional.

Namun, bagaimanakah cara terbaik bagi ibu memberikan asupan terbaik bagi anak-anaknya? Sebab mereka cenderung tidak menyukai makanan sehat.

Adapun kebiasaan makan sehat berhubungan dengan pengaturan makanan yang seimbang dengan kebutuhan akan asupan gizi yang dihasilkan dari sari makanan. Kebiasaan ini merupakan faktor penting yang dapat dibangun sejak mereka kecil, di mana anak­anak mulai mengenal berbagai jenis makanan, serta dapat menentukan cita rasa yang mereka sukai dan tidak sukai.

Psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengungkapkan, membiasakan anak mengonsumsi makanan dan camilan sehat memiliki tantangan tersendiri bagi orang tua. Tidak jarang dari mereka yang memaksa anak-anaknya untuk makan, tanpa memikirkan dampak mental yang dapat terjadi pada anak.

Pemaksaan tersebut padahal dapat menyebabkan anak takut pada orang tuanya, selain itu anak juga memiliki persepsi negatif pada makanan sehat karena dipaksa. Vera menyarankan agar orang tua menerapkan peraturan satu gigitan pada makanan.

"Ada cara yang bisa orang tua lakukan agar anak mau kompromi, yaitu negosiasi, tetapkan aturan, contoh one bite rule dan berikan pengetahun nutrisi pada anak,” ujar Vera Itabiliana.

Apabila anak-anak tidak menyukai makanan, sebaiknya orang tua dapat melakukan diskusi kepada anak dengan adanya negosiasi, sebagai contoh, jika anak telah mengonsumsinya, maka ia dapat melakukan apa yang diinginkannya. Selama diskusi ini pun orang tua bukan melakukan ceramah pada anaknya.

Selain itu orang tua juga dapat mencontohkan anaknya yang terkadang mengalami sakit, pilek maupun kesulitan buan air besar dikarenakan kurangnya asupan sehat, seperti serat. Kemudian mintalah untuk menggigit satu kali camilan ataupun makanan yang tidak disukainya, Vera mengatakan, biasanya anak akan suka pada makanan setelah mencoba pada pertama kali.

Ia mengakatan, dalam upaya membiasakan konsumsi makanan sehat dan bergizi, orang tua perlu melakukan pendekatan khusus terhadap anak­anaknya. Diantaranya, memberikan pengertian akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat, dan dampak yang terjadi bila kita kekurangan gizi seimbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement