REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor laga senior Willy Dozan menyambut baik banyaknya produser film yang melirik genre action. Hanya saja ia mengatakan sebaiknya produser ataupun sutradara memilih pemain yang benar-benar memiliki dasar bela diri.  

“Kalau tahun 1970-an sampai 2000-an, hampir 99% aktor bela diri itu berasal dari akademi bela diri. Artinya mereka memang asli memiliki kemampuan bela diri," ujar Willy Dozan kepada republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Sedangkan saat ini menurutnya banyak aktor yang tidak memiliki kemampuan bela diri, kemudian dilatih untuk kepentingan proses syuting. Bukan dilatih secara terus menerus.

Mungkin para penonton tidak bisa membedakan mana gerakan bertarung yang sesuai kaidah bela diri dengan gerakan bertarung yang hanya untuk proses syuting. Tapi bagi Willy, hal tersebut bisa terlihat dengan sangat jelas.

“Ya itulah, mungkin penonton nggak bisa membedakan mana yang aktor yang benar-benar bisa bela diri dengan yang tidak bisa. Mana yang bisa dan mana yang enggak. Dari moving-nya saja udah keliahatan,” ujar pria berumur 59 tahun tersebut.

Pemeran sinetron "7 Harimau" tersebut kemudian memberi masukan kepada pembuat film action di Indonesia.

“Alangkah baiknya film action 80 persen dimainkan oleh orang-orang yang bisa bela diri. Itu jauh lebih baik,” kata dia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika