REPUBLIKA.CO.ID, Ersa Mayori kini memiliki anak yang sudah hampir memasuki masa remaja atau pra remaja. Dia pun mulai menempatkan dirinya sebagai 'teman' anak, bukan lagi orang tua yang otoriter.

"Anak Saya dua-duanya kritis, terbuka senangnya diskusi, ngobrol tukar pikiran, jadi Saya menempatkan seperti itu," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Anaknya yang besar masuk masa pra remaja usianya hampir 12 tahun dan anak kedua usianya 8 tahun. Ersa merasa yang mereka butuhkan sosok teman, bukan sosok ibu yang non otoriter. "Dia perlu sosok yang bisa merangkul dia," tambahnya.

Kedua anaknya ini sering mencurahkan isi hatinya kepada Ersa. Segala macam dibahas mereka. Mulai dari interaksi dengan teman-teman, sampai urusan pribadi. "Ma, aku mau curhat dong," kata mereka kepada Ersa dan itu tuh sudah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Saat anaknya bercerita, Ersa mendengarkan keluh kesahnya. Misalnya mengenai anak yang lagi kesal dengan teman sekolahnya. Ersa biasa menimpali cerita anaknya.

"Mama dulu juga begitu, kalau Mama sih dulu Kak, Mama begini, begini. Saya tidak menasehati anak tapi kalau Saya sedang di posisi itu Saya lakukan seperti itu. Dan pada akhirnya anak akan meniru," ujarnya.

Ersa mengaku kedua anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya. Karena mereka perempuan, mereka sudah mulai centil, kritis, terbuka, berani, sopan, senang berbicara seperti ibunya.

Bukan hanya itu, bahkan anaknya yang besar postur tubuhnya sudah hampir sama dengan Ersa. Dan ukuran kakinya sudah lebih besar dari artis bertubuh mungil ini.

"Baju pun kami sudah bisa tukaran, dan adiknya mulai ikutan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika