REPUBLIKA.CO.ID, Sarapan memiliki manfaat penting bagi anak-anak secara keseluruhan. Tidak hanya untuk kekuatan fisik dalam beraktivitas, tapi juga kekuatan berpikir ketika belajar.
Dengan prinsip sarapan membuat anak pintar, sering kali ibu hanya terfokus pada bagian itu sehingga menjadi terkecoh. Padahal, makanan baik bukan cuma satu-satunya faktor pendukung untuk anak bisa menjadi pintar.
Dokter pakar gaya hidup Grace Judio-Kahl menjelaskan, kepintaran seorang anak bisa dipengaruhi dua hal, gen dan lingkungan. Jika membicarakan gen, berarti ini dibawa anak sejak lahir, sehingga kadang sulit untuk diubah, sedangkan lingkungan dibuat sendiri oleh pribadi dan orang sekitar.
"Lingkungan dibuat oleh kita sendiri, dididik, diajarkan, disimulasi, termasuk ini dari segi gizi makanan dalam IQ tinggi," ujar Grace.
Tidak bisa salah satu faktor berjalan sendiri saja. Keduanya harus berjalan bersama agar anak memiliki kecerdasan. Akan percuma jika orang tua hanya memberikan makanan sehat tapi tidak memberikan pelajaran yang baik atau anak justru malas belajar.
"Nutrisi sehat berperan, dan anak pintar itu makanan sehat dioptimalkan dengan otaknya. Setiap anak punya potensinya," kata Grace.
(baca: 7 Tantangan Agar Anak Tumbuh Cerdas dan Peduli)