REPUBLIKA.CO.ID, Tahukah Anda bahwa bayi ternyata telah mampu mengidentifikasi warna sebelum mereka bisa berbicara? Hal itu menjadi bukti lebih lanjut bahwa pengetahuan soal warna tidak bergantung pada penguasaan bahasa.

Padahal, sebelum ini para ahli bahasa mengatakan bahwa kemampuan linguistik adalah hal dasar yang menentukan bagaimana manusia melihat dan menafsirkan dunia di sekitarnya. Penjelasan itu dikenal sebagai hipotesis Sapir-Whorf yang menyebut bahwa manusia lebih mudah untuk mengidentifikasi kategori warna berbeda setelah mempelajari kata-kata.

Sementara, studi terbaru yang diterbitkan dalam PNAS menunjukkan bahwa kemampuan otak mengategorikan warna telah jauh berkembang sebelum penguasaan bahasa. Para peneliti menemukan bahwa bayi berusia 5 sampai 7 bulan telah memiliki kemampuan untuk membedakan warna meskipun belum memiliki keterampilan bahasa untuk mendefinisikannya.

Hasil penelitian ini menyajikan bukti neuroimaging pertama dalam fungsi otak manusia. Selama bertahun-tahun, filsuf, ahli bahasa, dan ilmuwan telah berteori tentang bagaimana kaitan antara kemampuan berbahasa dengan bagaimana manusia mempersepsi dunianya.

Meski demikian, apa yang telah ditemukan hanya salah satu aspek dari persepsi manusia. Walaupun temuan soal identifikasi warna tersebut sangat menarik, para peneliti mengakui butuh studi lebih lanjut untuk menyimpulkan banyak hal mengenai korelasi bahasa dan persepsi, dikutip dari laman Arstechnica.co.uk.

(baca: Sering Telat Haid? Waspada Lahirkan Bayi Autis)

Ikuti Whatsapp Channel Republika